Idrus Marham Klaim Golkar Solid Setelah Memecat Ahmad Doli Kurnia

Reporter

Jumat, 1 September 2017 23:00 WIB

(dari kiri) Lodwijk F. Paulus Korbid Kajian Strategis DPP Golkar, Idrus Marham Seketaris Jendral DPP Golkar, dan Ulla Nuchrahmawaty Ketua Umum KPPG, memberikan keterangan terkait acara workshop Nasional Perempuan Legislatif, Eksekutif, dan Kader Partai Golkar, di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, 27 Agustus 2017. Setya Novanto yang sebelumnya dijadwalkan hadir, tidak tampak selama acara berlangsung. Tempo/M. Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan tidak ada perpecahan dalam tubuh partai berlambang pohon beringin. Pernyataan ini disampaikan Idrus ketika ditanya wartawan soal kondisi internal Partai Golkar setelah memecat Ketua Gerakan Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.

"Saya kira ini hanya satu dua (orang), sama sekali tidak ada perpecahan dan semua solid. Cukuplah dua tahun yang lalu terjadi konflik berkepanjangan," kata Idrus saat ditemui usai Salat Idul Adha 1438 H di kompleks Kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Jakarta, Jumat, 1 September 2017.

Baca: Sekjen Golkar: Pemecatan Ahmad Doli Sesuai Aspirasi Partai

Dua tahun lalu Golkar sempat mengalami dualisme kepemimpinan yang memecah partai menjadi dua kubu, yakni kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie di satu sisi dan kubu Wakil Ketua Umum Agung Laksono di sisu lainnya. Agung kala itu menolak pencalonan kembali Aburizal.

Meski dilanda konflik berkepanjangan, kata Idrus, Golkar dapat memenangkan pemilihan kepala daerah 2017. "Di bawah kepemimpinan Setya Novanto pada pilkada 2017 yang lalu Partai Golkar tetap memenangkan terbesar, 59 persen, dan menjadi pemenang nomor satu dari partai-partai yang ada," kata dia.

Simak: Gerakan Golkar Bersih Didukung 17 Politisi Ini

Golkar mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua umum walaupun telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Keputusan mempertahankan Nowanto ditentang Ahmad Doli Kurnia dan kawan-kawan.

Mereka meminta kepemimpinan Golkar diisi dengan orang-orang yang bersih dan tidak terjerat perkara korupsi. Dolly mencari dukungan ke tokoh Golkar senior, antara lain B.J. Habibie dan Akbae Tanjung. Manuver GMPG tersebut membuat Doli akhirnya terpental dari Golkar.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya