Wali Kota Tegal nonaktif yang juga tersangka kasus suap di lingkungan Pemkot Tegal Siti Masitha Soeparno (kanan) memasuki Rutan C1 KPK usai menjalankan Salat Id di Pomdam Guntur Jaya, Jakarta, 1 September 2017. Sejumlah tahanan KPK melaksanakan salat Id di lapangan Pomdam Guntur Jaya untuk merayakan Iduladha 1438 H. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengunjungi kakaknya, Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha Soeparno, di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Eddy mengatakan kondisi kakaknya sehat. Selama ditahan KPK, Siti menggunakan waktunya untuk beribadah.
"Alhamdulillah juga sehat, semangatnya tinggi. Waktu dia di sini digunakan untuk ibadah," katanya saat ditemui setelah mengunjungi Siti di Rutan KPK, Jakarta, Jumat, 1 September 2017.
Pada Hari Raya Idul Adha, wali kota yang akrab disapa Bunda Sitha ini mendapat kunjungan dari Eddy dan keempat anaknya. Mereka mengunjungi Sitha sambil membawakan makanan.
"Tadi juga sudah ketemu saya dan empat putra-putrinya. Didoakan saja biar ke depan tetap sehat," ujarnya.
Sitha ditangkap penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan di rumah dinasnya, di Tegal, pada Selasa, 29 Agustus 2017. Sitha ditetapkan sebagai tersangka sehari setelah penangkapan.
Siti Masitha Soeparno diduga menerima suap terkait dengan pengelolaan dana jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah, Tegal. Selain itu, dia diduga menerima fee proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Tegal tahun anggaran 2017.