Di Pansus Angket, Direktur Penyidikan KPK Bicara Soal Uang 2 M  

Reporter

Selasa, 29 Agustus 2017 22:16 WIB

Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aris Budiman saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Pansus Hak Angket KPK di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 Agustus 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Brigadir Jenderal Aris Budiman memenuhi panggilan Panitia Khusus Hak Angket terhadap KPK DPR. Di hadapan Pansus, Aris membantah pemberitaan dirinya bertemu dengan sejumlah anggota DPR dalam perkara korupsi dan juga soal tuduhan telah menerima uang Rp 2 miliar.

Baca juga: Pansus KPK Panggil Direktur Penyidikan, Kepolisian Mengijinkan

"Soal tuduhan bertemu dengan anggota DPR, saya tidak pernah bertemu kecuali saya mendampingi pimpinan raker dengan DPR," ujar Aris di hadapan pansus angket KPK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 29 Agustus 2017.

Ia juga membantah telah menerima uang senilai Rp 2 miliar terkait penanganan kasus. "Tuduhan berkaitan menerima dua miliar bagi saya itu luar biasa ini menghancurkan karakter saya dan keluarga, jadi saya tidak pernah ketemu dan saya jamin diri saya tidak pernah menerima uang dua miliar," kata dia.

Nama Aris sempat disinggung dalam sidang Miryam S. Haryani atas dugaan pemberian keterangan palsu dalam perkara korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik. Aris disebut-sebut bertemu dengan sejumlah anggota dewan dalam penanganan perkara tersebut. Aris dan KPK sama-sama membantah adanya pertemuan tersebut.

Miryam juga menyebut penyidik tersebut menerima duit Rp 2 miliar. Aris pun membantah. "Satupun anggota DPR tidak ada yang saya kenal," kata Aris. Ia mengatakan hanya mengenal anggota DPR Wenny Warouw ketika bertemu sebagai penyidik cyber crime Mabes Polri.

Aris menghadiri agenda pansus Hak Angket yang dimulai pada pukul 19.30. Ia datang seorang diri mewakili Komisi Pemberantasan Korupsi. Aris hadir ketika KPK masih mempertimbangkan pemanggilan terhadap dirinya dari DPR.
ARKHELAUS W.

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

41 menit lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

12 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

13 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

19 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

22 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya