Kemiskinan di Tasikmalaya, Keluarga Ini Makan Kulit Singkong  

Reporter

Jumat, 25 Agustus 2017 04:01 WIB

Unesih, warga di Kampung Pasir Pari, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, menggoreng kulit singkong untuk lauk karena tak mampu membeli bahan makanan yang lebih pantas, Kamis, 24 Agustus 2017. (Tempo/Candra Nugraha)









Kemiskinan di Tasikmalaya, Keluarga Ini Makan Kulit Singkong






Karena tidak mampu, sebuah keluarga di Tasikmalaya harus makan nasi berlauk kulit singkong yang dimasak.

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Tiga keluarga miskin yang bertempat tinggal di sebuah rumah panggung berukuran 4x6 meter di Kampung Pasir Pari, Desa Pasir Huni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, harus makan dengan lauk kulit singkong karena tak sanggup membeli makanan yang lebih layak.

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran 292 Triliun untuk Atasi Kemiskinan

“Tidak punya uang untuk membeli lauk pauk. Ini saja (kulit singkong) dimasak,” kata Unesih, 63 tahun, ketika ditemui, Kamis, 24 Agustus 2017.

Unesih tinggal bersama anak dan cucunya, yang semuanya berjumlah 12 orang. Mereka terpaksa tidur berdesak-desakkan karena tidak mampu dan terhimpit ekonomi.

Ada tiga keluarga yang menempati rumah berdinding bilik, yang sudah pada bolong. Kepala keluarga hanya bekerja sebagai buruh tani berpenghasilan Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu sehari.

“Inginnya rumah diperbaiki, cuma uang dari mana,” kata salah seorang penghuni rumah, Asep Supriadi. Dia berharap, pemerintah atau pihak lain bersedia membantunya. Dia dan keluarga ingin sekali membangun rumah agar layak ditempati.

Saat ini jangankan membangun rumah, kebutuhan sehari-hari saja mereka sudah kerepotan. Bahkan ibunda Asep, Unesih, terpaksa memasak kulit singkong untuk lauk pendamping nasi.

Sebelum dimasak, kulit singkong dicuci bersih. Unesih kemudian menyalakan tungku api dan menaruh ketel di atasnya. Setelah ketel panas, dia memasukkan kulit singkong dan menaburi bumbu ala kadarnya, lalu memasaknya.

“Bumbunya paling pecin (vetsin) dan garam. Sudah itu saja. Makannya dengan nasi,” ucapnya.

Demi membantu perekonomian sang anak, Unesih memungut bekas batang padi yang butir padinya sudah “digebug” pemilik. Dia mengumpulkan jerami tersebut kemudian menggebug ulang, dengan harapan ada butir padi yang belum jatuh saat proses penggebugan pertama.

“Namanya ngajabra (proses pemungutan bekas jerami). Berharap ada padi yang masih menempel,” katanya. Kondisi rumah keluarga Unesih diperparah dengan tidak adanya kamar mandi di dalam rumah. Jika ingin buang air kecil, mandi, dan mencuci pakaian, mereka harus pergi ke WC umum yang tak jauh dari rumah.

“Warga sini tidak punya WC sendiri. Untung ada WC umum yang dibangun SMA dari Jakarta,” ujarnya. Dia mengaku harus antre kamar mandi umum pada pagi hari. Ini dikarenakan banyak warga yang memakai kamar mandi tersebut.

“Harus pagi-pagi jika ingin mencuci, pukul 04.00 harus sudah di sana. Kalau tidak, harus antre. Air juga semakin sedikit jika makin siang,” ucapnya.

Salah seorang warga, Jaja, 52 tahun, mengatakan WC umum tersebut digunakan oleh 33 keluarga. “Hanya ada satu WC di satu RT,” katanya. Kamar mandi umum tidak dilengkapi kloset. Jika ingin buang air besar, mereka harus berjalan 500 meter ke sebuah pancuran.

Jaja menambahkan, warga menginginkan agar WC umum diperbanyak, tentunya dilengkapi toilet. “Pak Bupati, datanglah ke sini. Lihat kondisi warga sini,” katanya.

Sekretaris Desa Pasir Huni, Yadi Cahyadi, mengakui banyak warganya yang masuk kategori warga miskin. “Warga tidak mampu ada 430 orang,” ujarnya.

Ihwal rumah warga tidak layak huni, Yadi mengatakan tiap tahun selalu mengusulkan kepada pemerintah daerah agar diberi bantuan untuk diperbaiki. Namun yang mendapat bantuan tidak banyak. “Tiap tahun diusulkan. Ada 300 rumah tidak layak huni. Sudah diusulkan 280 rumah agar diperbaiki, tapi belum ada konfirmasi kapan keluar (bantuan),” ucapnya.

Terkait warga yang tidak memiliki kamar mandi, Yadi menambahkan, kampung Pasir Pari berada di dataran tinggi sehingga ketersediaan air sangat minim. Air yang dipakai untuk WC umum di sana berasal dari kampung tetangga.

“Untuk mengalirkan air ke WC umum butuh pipa sepanjang 1,5 km,” katanya. Pemerintah Desa Pasir Huni bukan tidak memprioritaskan pembangunan WC umum bagi warga miskin di kampung Pasir Pari. Dia mengatakan saat ini desanya sedang fokus memperbaiki infrastruktur jalan.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

7 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

22 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

33 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

44 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

53 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya