Pantai Matras Bangka Memakan Kurban, Bocah 9 Tahun Tenggelam

Reporter

Kamis, 24 Agustus 2017 11:33 WIB

Ilustrasi. gcaptain.com

TEMPO.CO, Sungailiat - Pantai Matras yang terletak di Sungailiat, Kabupaten Bangka menyajikan pemandangan yang indah bagi turis yang datang berkunjung. Namun siapa sangka dibalik keindahannya, Pantai Matras menyimpan keganasan yang bisa merenggut korban jiwa, tenggelam. Hal tersebut karena arus di pantai dengan hamparan pasir putih tersebut sangat deras. Bahkan ketinggian ombak pun cukup tinggi dan sering memakan korban jiwa.


Kali ini nasib naas dialami Marco Aditya, 9 tahun, warga Desa Baturusa Kabupaten Bangka yang hilang diterjang ombak Pantai Matras, Rabu Sore, 23 Agustus 2017. Tubuh bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini pun belum ditemukan hingga tengah malam tadi.

Baca juga:
Kapal Rombongan Pengantin Tenggelam di Pangkep, 6 Tewas


Kepala Seksi Operasi Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Pangkalpinang Kornelis mengatakan peristiwa tersebut bermula saat korban yang sudah selesai berbilas melihat saudara-saudaranya masih mandi. Korban ikut kembali ke pantai dan mandi l di ujung batu pantai matras.


"Tak lama kemudian salah satu saudaranya korban bernama iza kelas 6 SD berteriak meminta tolong kepada kakek korban yang bernama Irman. Mendengar teriakan Iza, kakek korban lalu berlari menuju lokasi korban tenggelam. Namun korban tidak terselamatkan karena hilang ditelan ombak besar," ujar Kornelis kepada wartawan, Rabu Malam, 23 Agustus 2017.


Menurut Kornelis, tim rescue Basarnas yang mendapat informasi adanya laporan yang membahayakan jiwa manusia langsung menuju lokasi dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari tubuh korban.


Advertising
Advertising

"Tim rescue Basarnas ada 9 orang. Kita dibantu oleh anggota dari Polres Bangka sebanyak 5 orang, warga sekitar 20 orang dan dibandingkan oleh tiga orang dari HNSI Bangka," ujar dia.


Kornelis menuturkan pihaknya dalam membantu pencarian tubuh korban mengerahkan satu unit truk personil, satu unit rescue compartement, empat unit alat komunikasi dan satu set medical kit. Pihaknya juga mengumpulkan informasi untuk identitas korban.


"Dari informasi yang kita terima dari saksi, korban saat tenggelam menggunakan baju berwarna kuning. Kita melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelamnya korban namun sampai malam belum ditemukan," ujar dia.


Kornelis menambahkan pihaknya memutuskan untuk menghentikan pencarian dan dilanjutkan keesokannya. Hal tersebut mengingat situasi dan kondisi lokasi kejadian sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pencarian bocah tenggelam itu.


SERVIO MARANDA



Berita terkait

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

3 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

13 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

31 hari lalu

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.

Baca Selengkapnya

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

33 hari lalu

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara

Baca Selengkapnya

Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

36 hari lalu

Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang

Baca Selengkapnya

Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

38 hari lalu

Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI

Baca Selengkapnya

Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

42 hari lalu

Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

42 hari lalu

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

44 hari lalu

Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

Hingga saat ini masih ada 16 kelurahan yang terendam banjir.

Baca Selengkapnya

KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

47 hari lalu

KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

KBRI Seoul bersama otoritas terkait masih melakukan pencarian total lima ABK, yang terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK warga negara Korea Selatan.

Baca Selengkapnya