Penyebab Menteri Keuangan Ingin Ajak Kades Ponggok ke Eropa Utara

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 24 Agustus 2017 07:20 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) berswafoto bersama istri Kepala Desa Ponggok (tengah) dan Plt Bupati Klaten (Sri Mulyani, kiri), sebelum acara diseminasi optimalisasi dana desa di gedung pertemuan Balai Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, pada Rabu sore, 23 Agustus 2017. (TEMPO/DINDA LEO LISTY)

TEMPO.CO, Klaten - Menteri Keuangan Sri Mulyani ingin mengajak Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono, ke negara-negara Nordic di Eropa Utara dan Atlantik Utara untuk belajar membuat kebijakan jangka panjang demi kemajuan masyarakatnya.

"Saya ingin mengajak Pak Junaedi ke negara maju, ke Nordic Country (Eropa Utara) atau Singapura untuk membuat policy atau RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) yang punya komitmen untuk menjaga kemakmuran bersama," kata Sri Mulyani saat berpidato di acara diseminasi dan sharing session optimalisasi dana desa di Gedung Banyu Panguripan Balai Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Rabu sore, 23 Agustus 2017.


Baca : Sri Mulyani: Anggaran Rp 292,8 Triliun untuk Atasi Kemiskinan

Dalam pidatonya selama 23 menit, Sri Mulyani berkali-kali memuji kesuksesan Desa Ponggok di bawah kepemimpinan Junaedi yang sudah menjabat dua periode.

Dalam sharing session, Junaedi mengutarakan pendapatan desanya meningkat pesat dari Rp 211 juta pada 2009 menjadi Rp 10,3 miliar pada 2016. "Tahun ini kami targetkan pendapatan mencapai Rp 15 miliar," kata Junaedi lagi.

Selain berkat keberhasilan dalam mengelola wisata air, pendapatan sebesar itu juga berasal dari sejumlah sektor usaha yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri yang didirikan sejak 2009.

Selain memuji, Sri Mulyani juga berpesan agar Pemerintah Desa Ponggok jangan sampai kebingungan dalam mengelola pendapatan yang sedemikian besar.

"Negara-negara maju tahu cara mengelola uang sehingga tidak jadi air bah yang merusak rakyatnya. Karena uang yang kebanyakan juga tidak baik. Harus ada mekanisme yang disiplin," kata Sri Mulyani.

Maka itu Sri Mulyani berpesan agar Desa Ponggok menyediakan segala macam informasi yang transparan untuk melanggengkan kemajuan yang telah diraih sebagai tanggung jawab bersama.

Simak pula : Sri Mulyani: Pembiayaan Ultra Mikro untuk Menghindari Rentenir

"Jangan semua tergantung kepada kepala desanya. Siapapun yang memimpin harus punya komitmen untuk melanjutkan, tidak justru merusak," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, dia akan sangat sedih jika suatu saat dia mendengar Desa Ponggok dan desa lain yang sudah mandiri dirusak tingkah laku segelintir orang. "Di level negara sampai desa itu bisa terjadi. Tolong ini dijaga, supaya Indonesia punya contoh nyata negara makmur itu seperti apa. Ini betul-betul saya garis bawahi," kata Sri Mulyani.

Ditemui sesuai acara, Junaedi hanya tersenyum saat dikonfirmasi ihwal ajakan Sri Mulyani untuk belajar ke luar negeri. "Kalau saya terserah Bu Menteri Sri Mulyani saja. Diajak kemana pun siap," kata Junaedi.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

12 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

3 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya