Istri Penyidik KPK Novel Baswedan, Rina Emilda (kiri) berfoto bersama jemaat usai menjalani solat Dzuhur berjamaah di salah satu masjid Singapura, 15 Agustus 2017. TEMPO/Fransisco Rosarians
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan segera menerima kehadiran istri dan ibu dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, di kantornya. Hal itu, kata ia, setelah menerima surat dari istri Novel, Rina Emilda.
"Hal itu sudah saya sampaikan ke Presiden Jokowi. Memang ada permintaan ketemu," ujar Johan saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 21 Agustus 2017.
Diberitakan sebelumnya, Rina Emilda atau biasa dipanggil Emil mengirim surat kepada Jokowi untuk memohon bertemu. Sebabnya, Rina ingin menjelaskan langsung kepada Presiden Jokowi soal perkembangan Novel Baswedan, dari perkara hingga kesehatannya.
Sebagaimana diketahui, Novel Baswedan menjadi korban tindak pidana kekerasan oleh figur misterius yang menyiramnya dengan air keras beberapa waktu lalu di kawasan Kelapa Gading. Kejadian itu membuat Novel kehilangan sebagian penglihatannya. Dan, Novel menduga serangan tersebut berkaitan dengan perkara yang tengah ia sidik.
Johan melanjutkan, Jokowi mau menerima permohonan Emil karena Presiden merasa tidak ada alasan untuk menolaknya. Lagi pula, kata Johan, permohonan itu juga sebagai upaya untuk mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah mendorong kepolisian untuk segera menyelesaikan perkara Novel.
Nah, perihal kapan waktunya, Johan mengaku belum tahu. Hal itu masih dicari. "Untuk waktunya, dilihat nanti. Hal yang pasti, permohonan sudah sampai ke Presiden Jokowi," ujarnya. Terakhir, Johan berkata bahwa ibunda dari Novel Baswedan kemungkinan juga akan mengikuti Emil untuk menemui Jokowi.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
2 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.