Setara Institute: Putusan Negatif MK jadi Panggung Setya Novanto

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 09:28 WIB

Ismail Hasani, Direktur SETARA Institute. setara-institute.org

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Setara Institute, Ismail Hasani menduga bahwa Mahkamah Konstitusi atau MK digunakan sebagai kendaraan bagi Setya Novanto dalam beberapa putusan perkara. Hal ini muncul dalam konferensi pers yang dilakukan oleh SETARA Institute terkait hasil riset atas kinerja MK selama tahun 2016-2017.


"Putusan negatif MK, misalnya, (diduga) jadi panggungnya Setya Novanto dalam konteks persoalan hukum dan etika yang sempat melilitnya," kata Hasani di Kantor Setara Institute, pada Ahad, 20 Agustus 2017.

Baca juga:
SETARA: Demi Nama DPR, Sebaiknya Ketua DPR Setya Novanto Mundur


Setya Novanto, Ketua DPR RI sejak beberapa tahun terakhir telah terjerat kasus etika dan dugaan memperdagangkan pengaruh. Selain itu, hingga saat ini ia masih berstatus tersangka dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.


Kasus tersebut berhubungan dengan putusan MK soal bukti rekaman yang dibawa oleh Sudirman Said dalam kasus papa minta saham. Lewat putusan MK, bukti rekaman yang dibawa Sudirman Said dinilai ilegal dan tak bisa digunakan sebagai bukti yang sah.

Baca pula:
Kinerja MK Dinilai Tak Optimal, Ini Rekomendasi Setara Institute


Menurut Hasani, seharusnya rekaman tersebut bisa digunakan dan sah sebagai bukti dalam persidangan. Hal ini karena bukti rekaman diperoleh dengan tidak melawan hukum.


Advertising
Advertising

"Padahal bukti rekaman yang didapat itu adalah bukti yang diperoleh bukan oleh penegak hukum. Jadi ibaratnya, kalau misal saya lagi berurusan dengan orang lalu saya merekam atau apa sebenarnya, itu bisa menjadi bukti dan bukti itu sah. Karena bukti itu saya yang memperoleh sebagai warna negara dan individu yang sedang berurusan dengan hukum," kata Hasani.


Dalam kasus tersebut, putusan soal bukti rekaman, menurut Hasani, menunjukkan kualitas putusan-putusan MK. Ia menilai, kasus tersebut sebagai contoh buruk kinerja MK dan hal itu dinilai negatif, berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Setara Institute.


Setiap tahun, sejak 10 tahun terakhir Setara Institute selalu melakukan riset tentang kinerja MK. Tahun ini, lembaga ini melakukan riset yang didasarkan atas putusan-putusan MK sejumlah 121 putusan. Penelitian juga menguji 258 pasal dalam 62 undang-undang yang berbeda.


DIAS PRASONGKO



Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

10 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

15 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

15 jam lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

16 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

17 jam lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

20 jam lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

21 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya