Cerita Soekarwo Semobil dengan Jokowi, Salaman Mega-SBY dan Pilkada Jatim

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 08:15 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) menyerahkan penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana 2015 kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) di Istana Negara, Jakarta, 23 Desember 2015. Penghargaan tersebut diberikan kepada daerah yang dinilai mampu menyediakan transportasi layak bagi warganya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Probolinggo - Gubernur Jawa Timur Soekarwo, mempunyai penilaian tersendiri terhadap momen langka dalam peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-72 di Istana Merdeka, 17 Agustus 2017 lalu. Yakni pertemuan antara Presiden kelima Megawati Soekarno Putri dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya yang selama ini dikabarkan tak dekat, sempat bersalaman sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak foto bersama.


Kehadiran SBY dan Mega dalam upacara HUT kemerdekaan di Istana adalah hal yang langka. Di 10 tahun pemerintahan SBY, Megawati tidak sekalipun menghadiri acara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana. Sementara di dua tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi yang merupakan kader PDIP, SBY juga tidak hadir di Istana. Masing-masing lebih memilih merayakan HUT kemerdekaan sendiri-sendiri.

Baca juga:
Khofifah Maju Pilgub Jawa Timur 2018, Gus Ipul: Kami sama-sama Kuat



Praktis, di tahun ketiga pemerintahan Jokowi, pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarno Putri adalah pertemuan pertama keduanya setelah 13 tahun. Soal pertemuan dan salaman antara Megawati dan SBY yang pertama sejak 13 tahun terakhir ini, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, "(Itu sebagai) simbolik, yang sebetulnya kepentingan nasional dan kenegarawanan menjadi bagian terpenting di dalam (waktu-waktu) ke depan," kata Soekarwo di Probolinggo, Ahad, 20 Agustus 2017.

Kedua pemimpin bangsa itu, kata Soekarwo, seperti memberikan pembelajaran buat bangsa ini. "Ada perbedaan tidak harus memutus silaturahim," ujar Soekarwo menjawab pertanyaan Tempo.



Advertising
Advertising

Ditanya apakah peristiwa tersebut mempengaruhi iklim politik di Jawa Timur ? Soekarwo yang karib disapa Pakde Karwo ini mengatakan kalau Jawa Timur itu suasananya aman dan nyaman. Ditanya ihwal kemungkinan peristiwa tersebut bisa diterjemahkan sebagai rencana koalisi di Pemilihan Gubernur Jawa Timur ? Pakds Karwo menjawab bahwa di Jawa Timur tidak ada faksi-faksi. "Tidak ada faksi-faksi, faksi A atau faksi B tidak ada. Adanya faksi Jawa Timur. Dibicarakan, silaturahim. Gubernur yang aktif mendatangi partai, itu menjadi bagian penting terhadap solusi komunikasi," kata Soekarwo.



Ihwal dua figur yakni, Saefullah Yusuf atau Gua Ipul (Wakil Gubernur Jawa Timur) dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial) yang dikabarkan bakal bertarung dalam pilgub Jawa Timur pada 2018 mendatang, Soekarwo mengatakan kalau itu hak para calon. "Jangan sampai partai menutup juga seseorang untuk mendaftar, harus dibuka. Kita punya kultur siapapun punya hak dan siapapun harus melayani itu. Mau mendaftar silahkan," katanya menambahkan.

Ihwal DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang belum menjatuhkan pilihan siapa bakal calon yang akan didukung, Soekarwo mengatakan kalau saat ini DPD Partai Demokrat Jawa Timur sudah menutup pendataran.


"Tapi kalau DPP mau buka, itu otoritas DPP," katanya menambahkan. Ihwal persiapan pemilihan gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan sangat bagus. "Persiapan Pilgub Jawa Timur beres semuanya, kultur bagus, pengamanan bagus, antar pemimpin kompak baik formal maupun informal," kata dia.


Dan empat hari sebelum pertemuan Megawati dan SBY dengan peristiwa salaman yang langka itu, tepatnya pada Sabtu, 12 Agustus 2017, Jokowi yang merupakan kader PDIP dan dekat dengan Megawati, duduk satu mobil dengan Soekarwo yang merupakan kader Partai Demokrat dan juga dekat dengan SBY. Keduanya melakukan safari ke beberapa pesantren di Jember dan menonton Jakarta Fashion Carnaval 2017. Selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 12-13 Agustus 2017, Soekarwo mendampingi Presiden RI itu.



Saat ditanya apakah yang dibicarakan di dalam mobil itu salah satunya juga suksesi kepemimpinan di Jawa Timur, Soekarwo membantahnya. "Tugas gubernur itu kalau tidak ada ibu negara kan mendampingi. Saya melayani kalau ada buku diberikan, kalau ada kaus ikut juga memberikan," katanya.



DAVID PRIYASIDHARTA



Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

8 jam lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

11 jam lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

19 jam lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

23 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

27 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

29 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

29 hari lalu

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

35 hari lalu

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

39 hari lalu

TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

TKD Prabowo-Gibran siap mendukung dan memenangkan Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jawa TImur 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

41 hari lalu

PKB Belum Putuskan soal Sosok Cagub Jatim 2024

Salah satu pengurus PKB Jatim, Fauzan Fuadi mengatakan PKB belum membicarakan Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya