Pengamanan 3 Ring untuk 3 Sidang Dimas Kanjeng Pekan Ini

Reporter

Senin, 21 Agustus 2017 07:46 WIB

Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas saat rekontruksi di padepokannya Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. Rekonstruksi yang menghadirkan Kanjeng Dimas dan sejumlah tersangka lain tersebut dilakukan untuk pengembangan pengusutan kasus pembunuhan Abdul Gani. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kepolisian Resor Probolinggo, Ajun Komisaris Besar Arman Asmara Syarifuddin mengatakan 100 personil polisi akan dikerahkan untuk pengamanan sidang Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang bakal digelar tiga kali sepekan ini. "Untuk sidang besok adalah pleidoi, kami siapkan 100 personil, dibagi dalam tiga ring," kata Arman kepada Tempo, Ahad, 20 Agustus 2017.


Sebanyak 100 personil itu dibagi menjadi tiga ring yakni didalam ruang sidang dan di sekitar ruang sidang sekitar 35 personil, diluar ruang sidang 30 personil dan di ring tiga, 35 personil. Arman mengatakan massa dari padepokan Dimas Kanjeng yang akan datang ke Pengadilan Negeri Kraksaan sebanyak 20 orang. "Kami tidak melibatkan Brimob karena masih pleidoi, yang kami amankan antara lain terdakwa serta hakim," katanya.

Baca juga:
Jaksa Tuntut Dimas Kanjeng Taat Pribadi Penjara Seumur Hidup


Ditanya jumlah pengamanan dalam sidang putusan pada Kamis mendatang, 24 Agustus 2017 apakah sama dengan sidang pleidoi besok, Arman mengatakan sementara ini masih sama. "Kami lihat intensitas turunnya massa dari padepokan. Namun demikian, kami sudah melaksanakan kegiatan preemtive salah satunya kegiatan komunikasi dengan empat orang yang ditokohkan dari padepokan," ujarnya.


Seperti diberitakan, sidang terdakwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi dalam kasus penipuan berkedok penggandaan uang bakal dikebut. Majelis hakim Pengadilan Negeri Kraksaan menjadwalkan untuk menyelesaikan tiga sidang terakhir termasuk vonis pada pekan depan ini.


Baca pula:
Dimas Kanjeng Taat Pribadi Siapkan Pledoi untuk Sidang

Rencana untuk menyelesaikan tiga agenda sidang terdakwa Dimas Kanjeng dalam pekan depan ini diputuskan pasca pembacaan tuntutan jaksa penuntut umum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dalam persidangan di PN Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Selasa lalu, 15 Agustus 2017. Majelis hakim yang diketuai Basuki Wiyono yang juga sebagai Ketua PN Kraksaan saat itu memutuskan sidang dengan agenda pembelaan terdakwa akan digelar pada Senin pekan depan, 21 Agustus 2017.


Advertising
Advertising

Kemudian sidang untuk membacakan replik jaksa atau pleidoi terdakwa dijadwalkan Selasa, 22 Agustus 2017. "Jika kemudian pihak terdakwa akan membacakan duplik, sidang bisa diskors sebentar untuk memberikan kesempatan pihak terdakwa dan kuasa hukum untuk menyusun dupliknya. Baru kemudian dibacakan di persidangan hari itu juga," kata Basuki pada sidang Selasa pekan kemarin.


Untuk sidang putusan akan digelar Kamis, 24 Agustus 2017. Majelis hakim memang manargetkan sidang putusan dilaksanakan pada Kamis. Baik jaksa penuntut maupun kuasa hukum menyetujui jadwal-jadwal persidangan itu. Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kraksaan, Januardi membenarkan ihwal tiga sidang terakhir Taat Pribadi yang akan diselesaikan pekan depan. "Benar mas," kata Januardi menjawab pesan Tempo melalui WhatsApp, Sabtu, 19 Agustus 2017.


Diberitakan sebelumnya, jaksa penuntut umum mengajukan tuntutan empat tahun penjara terhadap terdakwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Selasa, 15 Agustus 2017 dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Kuasa hukum terdakwa akan mengajukan pembelaam pada sidang Senin depan, 21 Agustus 2017.


DAVID PRIYASIDHARTA



Berita terkait

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

7 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

9 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

22 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

11 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

18 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

21 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya