N219 Akan Dikembangkan Variannya Tahun Depan

Reporter

Rabu, 16 Agustus 2017 21:26 WIB

Pesawat N219 terbang perdana di Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. Pesawat buatan PT Dirgatara Indonesia dan LAPAN ini terbang sekitar 20 menit di atas langit Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pesawat perintis N219 akan dikembangkan variannya setelah uji coba penerbangan pertama hari ini. Pengembangan tersebut dilakukan PT Dirgantara Indonesia dengan Lapan.

“Tahun depan kita akan cari variannya (N219),” kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso di Bandung, Kamis, 16 Agustus 2017.

Baca juga: Terbangkan N219, Begini Reaksi Kapten Pilot Esther Gayatri

Budi mengatakan, pengembangan varian pesawat perintis itu akan mulai digarap setelah uji penerbangan rampung. “Pertengahan tahun depan mulai test-flight, mungkin akhir tahun depan kita mulai cari variannya,” kata dia.

Kepala Lapan Thomas Djamaludin mengatakan, pesawat N219 masih memerlukan pengujian untuk mendapat sertifikasi layak terbang dari Kementerian Perhubungan. “Setelah sertifikasi ditargetkan tahund epan bsia produksi. Dan tentu versi lain juga akan kita kembangkan dari versi standar ini,” kata dia.

Thomas mengatakan, salah satu varian yang akan digarap adalah N219 versi Amphibi. “Untuk pendaratan di air, karena kemungkinan ini bisa dimanfaatkan untuk transportasi antar pulau, terutama untuk destinasi-destinasi wisata. Jadi kemungkinan setelah ini, bisa dikembangkan untuk pendaratan di air atau amphibi,” kata dia.

Kepala Program N219 PT Dirgantara Indonesia Budi Sampurno mengatakan, varian N219 Amfibi ini yang banyak diminta pasar. “Kita mendisain pesawat berdasarkan permintaan pasar, driven by market, apa yang dibutuhkan pasar yang dicoba. Setelah versi basic ini, permintaan pasar ternyata banyak yang Amphibi,” kata dia.

Sampurno mengatakan, sedikitnya butuh waktu 2 tahun untuk mengembangkan varian Amphibi dar versi Basic pesawat perintis N219. “Amphibi itu butuh floating. Nanti landing gear, diganti denga float itu, jadi kita bisa landing dan take-off di teluk. Ini saya disain untuk gelombang setinggi setengah meteran, harus di daerah teluk yang tenang,” kata dia.

Masih ada satu versi lagi yang sudah disiapkan. “Satu lagi MPA, versi Maritim Patrol, untuk patroli pantauan di pantai,” kata Sampurno.

Sampurno mengatakan, pengembangan N219 versi MPA diperkirakan lebih cepat. “Kalau untuk MPA kita udah pengalaman, kayanya 6 bulan sampai 1 tahun beres,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

31 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

32 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

33 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

37 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

38 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

42 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

22 Februari 2024

Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?

Baca Selengkapnya

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

17 Februari 2024

Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.

Baca Selengkapnya