TEMPO.CO, Bandung - Pesawat perintis N219 akan dikembangkan variannya setelah uji coba penerbangan pertama hari ini. Pengembangan tersebut dilakukan PT Dirgantara Indonesia dengan Lapan.
“Tahun depan kita akan cari variannya (N219),” kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso di Bandung, Kamis, 16 Agustus 2017.
Baca juga: Terbangkan N219, Begini Reaksi Kapten Pilot Esther Gayatri
Budi mengatakan, pengembangan varian pesawat perintis itu akan mulai digarap setelah uji penerbangan rampung. “Pertengahan tahun depan mulai test-flight, mungkin akhir tahun depan kita mulai cari variannya,” kata dia.
Kepala Lapan Thomas Djamaludin mengatakan, pesawat N219 masih memerlukan pengujian untuk mendapat sertifikasi layak terbang dari Kementerian Perhubungan. “Setelah sertifikasi ditargetkan tahund epan bsia produksi. Dan tentu versi lain juga akan kita kembangkan dari versi standar ini,” kata dia.
Thomas mengatakan, salah satu varian yang akan digarap adalah N219 versi Amphibi. “Untuk pendaratan di air, karena kemungkinan ini bisa dimanfaatkan untuk transportasi antar pulau, terutama untuk destinasi-destinasi wisata. Jadi kemungkinan setelah ini, bisa dikembangkan untuk pendaratan di air atau amphibi,” kata dia.
Kepala Program N219 PT Dirgantara Indonesia Budi Sampurno mengatakan, varian N219 Amfibi ini yang banyak diminta pasar. “Kita mendisain pesawat berdasarkan permintaan pasar, driven by market, apa yang dibutuhkan pasar yang dicoba. Setelah versi basic ini, permintaan pasar ternyata banyak yang Amphibi,” kata dia.
Sampurno mengatakan, sedikitnya butuh waktu 2 tahun untuk mengembangkan varian Amphibi dar versi Basic pesawat perintis N219. “Amphibi itu butuh floating. Nanti landing gear, diganti denga float itu, jadi kita bisa landing dan take-off di teluk. Ini saya disain untuk gelombang setinggi setengah meteran, harus di daerah teluk yang tenang,” kata dia.
Masih ada satu versi lagi yang sudah disiapkan. “Satu lagi MPA, versi Maritim Patrol, untuk patroli pantauan di pantai,” kata Sampurno.
Sampurno mengatakan, pengembangan N219 versi MPA diperkirakan lebih cepat. “Kalau untuk MPA kita udah pengalaman, kayanya 6 bulan sampai 1 tahun beres,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
13 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaBerburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?
31 hari lalu
Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?
Baca SelengkapnyaAlasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian
32 hari lalu
Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage
Baca SelengkapnyaTertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang
33 hari lalu
Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari
Baca Selengkapnya5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang
37 hari lalu
Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.
Baca SelengkapnyaPosisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar
38 hari lalu
Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ
Baca SelengkapnyaMengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo
42 hari lalu
Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang
Baca SelengkapnyaTips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang
24 Februari 2024
Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis
Baca SelengkapnyaApa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha
22 Februari 2024
PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?
Baca SelengkapnyaBappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219
17 Februari 2024
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.
Baca Selengkapnya