Awas, Terduga Teroris Riau Meraup Dana Lewat Media Sosial
Editor
Dwi Arjanto
Selasa, 15 Agustus 2017 15:43 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Terduga teroris yang ditangkap di Rokan Hilir, Riau, AZ, disebut berperan sebagai pengumpul dan penyalur dana untuk kebutuhan kelompok teroris lain di beberapa daerah. Pelaku memungut uang dari banyak donatur melalui media sosial dengan dalih amaliah.
"Mereka buka kegiatan amal di media sosial dan akun Telegram," kata Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Zulkarnain, Selasa, 15 Agustus 2017.
Baca: Terduga Teroris yang Dibekuk di Riau Berperan Penyokong Dana
Menurut Zulkarnain, jaringan AZ sudah memiliki anggota lebih dari 2.000 orang dan tersebar di sejumlah daerah. Pola yang dilakukan adalah merekrut anggota kemudian membuat kegiatan amal di dunia maya.
Segala bentuk perintah dan kegiatannya terekam dalam akun media sosial serta Telegram, yang sudah ditutup pemerintah. Selain itu, pemungutan dana dilakukan secara langsung dari anggota.
Namun Zulkarnain enggan menyebutkan jaringan teroris mana yang melibatkan AZ. "Ini terlalu substansif, ini ranahnya Densus yang bisa menjelaskan," ujarnya.
Meski demikian, kata dia, penangkapan AZ merupakan pengembangan dari tertangkapnya tiga teroris di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Zulkarnain meminta warga Riau tetap waspada dan segera memberikan informasi kepada kepolisian jika menemukan gerakan mencurigakan di wilayah tempat tinggalnya.
Simak juga: Densus 88 Antiteror Gerebek Rumah Terduga Teroris di Pekanbaru
Sebab, kata Zulkarnain, AZ masih memiliki beberapa pengikut di Riau. "Ini masih didalami," ucapnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus Antiteror 88 menangkap terduga terorisme AZ di Jalan Bahagia, Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir, sekitar pukul 16.30, Senin sore, 14 Agustus 2017.
Tim Densus kemudian melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah pelaku di Pekanbaru sekitar pukul 18.00, tepatnya di Jalan Merpati Sakti, Perumahan Cendrawasih, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Densus menyita sejumlah alat bukti berupa 2 unit laptop, 2 unit handphone, beberapa keping CD, samurai, sejumlah dokumen, tujuh buku tabungan, serta bukti transfer antarbank.
RIYAN NOFITRA