Bea Cukai Kediri Bongkar Produsen Miras Oplosan di Gunung Klotok

Reporter

Senin, 14 Agustus 2017 23:00 WIB

Miras oplosan "Cherrybelle" diamankan petugas Polsek Lembang, Jawa Barat, 5 Desember 2014. Polsek Lembang gencar melakukan operasi pekat terhadap pedagang miras akibat maraknya korban tewas karena miras oplosan yang mengandung 85 persen alkohol ini. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Kediri - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Kediri menyita ratusan botol minuman keras (miras) mengandung metanol dengan komposisi mematikan. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madya Kediri Turanto Sih Wardoyo mengatakan berhasil menemukan tempat pembuatan miras palsu di kaki Gunung Klotok.

"Pelaku mencatut beberapa nama merek miras terkenal dan mengisinya dengan oplosan berbahaya," kata Turanto, Senin 14 Agustus 2017.

Petugas menyita ratusan miras merek Bintang Kuntul, Vodka, Whisky, dan Mansion House yang ditengarai palsu. Miras tersebut didapatkan dari dua pelaku yakni E dan W, pemilik toko dan gudang di Jalan Batam 32 RT 04 RW 14 Desa Gedang Sewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Sedikitnya 266 botol miras dijual tanpa dilengkapi pita cukai.

Baca: Warung Miras Diduga Milik Anggota Polisi Digerebek

Penangkapan kedua orang tersebut membuka jalan penelusuran lokasi pembuatan miras palsu di Desa Sanggrahan, Kecamatan Prambon, Nganjuk. Petugas mendapati sebuah mobil pikap yang dipenuhi miras berbagai merek.

Pelaku berinisial K tak bisa kabur saat petugas menghentikan mobilnya. Seketika itu juga K disuruh untuk menunjukkan lokasi pembuatan miras di kaki Gunung Klotok, Kelurahan Selopanggung Kota Kediri.


Di tempat ini ditemukan botol-botol kosong, jiriken berisi oplosan miras, label berbagai merk miras terkenal yang dipalsukan hingga alat pengemasan. Begitu dilakukan pemeriksaan atau uji kandungan airnya, didapati unsur Etil Alkohol dan Metil Alkohol di luar ketentuan.

Simak: Bea Cukai Kediri Amankan Pembuat Miras Ilegal

Untuk minuman merek Mansion misalnya, ditemukan kadar Etil Alkohol sebesar 9,8 persen dari tulisan pada kemasan yang hanya 4 persen. "Ini minuman beracun yang mengancam jiwa", kata Turanto.

Jika dikonsumsi, minuman itu bisa memicu keracunan metanol setelah 30 menit hingga dua jam kemudian. Diawali dengan mual, muntah, dan diare, penderita bisa mengalami kebutaan, kejang, koma dan meninggal.

Besarnya kadar metanol ini diduga karena peracikannya yang serampangan dan tanpa alat bantu ukur. Diduga miras palsu dan beracun ini diedarkan di seluruh wilayah eks-Karisidenan Kediri.

Lihat: Polda Riau Bongkar Industri Miras Oplosan di Pekanbaru

Sebelumnya empat pemandu lagu dan pekerja di rumah karaoke Tulungagung, beserta seorang pemuda di Kediri tewas usai menenggak miras di Kafe dan Karaoke Bengawan, Desa Bulusari, Kabupaten Tulungagung. Sedangkan satunya tewas di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

4 hari lalu

Mas Dhito Gelar Halal Bihalal untuk Pegawai Pemkab Kediri

Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap OPD.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

4 hari lalu

Mas Dhito: Peluang ke Olimpiade Paris Tidak Mustahil

Demi meraih tiket Olimpiade Paris, Indonesia harus berjuang lebih keras di laga perebutan juara 3.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

4 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

9 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

14 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

23 hari lalu

Kolaborasi Pemkab Kediri dan Kepolisian Memasang ATCS untuk Pantau Arus Mudik

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Kepolisian Resor Kediri memasang Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik di wilayahnya sebagai upaya untuk mengetahui kondisi arus lalu lintas sekaligus gerak cepat mengurainya jika terjadi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

25 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

33 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

33 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.

Baca Selengkapnya