Ketua GP Ansor: Selain HTI, Masih Banyak Pengancam NKRI

Reporter

Kamis, 10 Agustus 2017 17:49 WIB

Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. yaqut-cholil.com

TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau Perpu Ormas adalah wujud ikhtiar pemerintah dalam menjaga negara dari kelompok-kelompok tertentu yang berupaya merusak konsensus nasional.

"Sekarang Perpu Ormas itu baru menangani HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Sementara orang-orang atau kelompok yang mengancam konsensus nasional itu bukan hanya HTI, masih banyak yang lain," kata Yaqut dalam Talkshow Menjaga Indonesia yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah di Hotel Sahid Raya Kota Surakarta pada Kamis sore, 10 Agustus 2017.

Baca juga: HTI Mengadu ke Komnas HAM, GP Ansor ke Makam Wali

Menurut Yaqut, Indonesia saat ini sedang didera tiga cobaan. Pertama, cobaan terhadap konsensus nasional, yaitu NKRI harga mati dan Pancasila sebagai ideologi negara. Kedua, cobaan atas klaim keagamaan. Ketiga, cobaan atas diamnya masyarakat mayoritas.

Masyarakat mayoritas yang dimaksud Yaqut adalah masyarakat Indonesia yang selama ini menjaga keharmonisan hidup dalam keberagaman yang merupakan warisan dari para kiai pendiri dan pemersatu bangsa. "Jangan cuma diam, mereka harus dilawan. Caranya dengan dirangkul, diajak kembali ke ibu pertiwi. Kalau mintanya perang, kita layani," kata Yaqut.

Ditemui di luar forum, Yaqut juga mempertanyakan seberapa besar jiwa nasionalisme orang-orang yang selama ini menuding Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin yang diktator karena menerbitkan Perpu Ormas. "Langkah pemerintah sudah tepat, sudah kodratnya Indonesia itu sebagai bangsa yang majemuk," kata Yaqut.

Di tempat yang sama dalam diskusi yang digelar GP Ansor Jawa Tengah, Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH. Muhammad Dian Nafi menambahkan, bermacam permasalahan yang sedang mendera Indonesia saat ini bisa diatasi dengan sejumlah langkah. "Kelola informasi secara sehat, tegakkan etika interaktif, dan percepatan pertumbuhan sumber daya bagi hidup berbangsa," kata Gus Dian.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

43 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

16 Desember 2023

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

Apa yang dilakukan di Kota Depok serentak dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemasangan stiker seluruhnya di 2,7 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

2 Oktober 2023

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum mendapat surat dari PKB soal rencana pendisiplinan dirinya.

Baca Selengkapnya

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

27 Maret 2023

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

Amanda disebut sebagai eks pacar Mario Dandy, sebelum tersangka penganiayaan D, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor ini menjadi kekasih AGH.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

25 Februari 2023

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

9 November 2022

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

Polda Metro Jaya saat ini masih mempelajari laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan GP Ansor DKI Jakarta terhadap Faizal Assegaf.

Baca Selengkapnya

Puji GP Ansor, Heru Budi Hartono: Selalu Hadir Lebih Dulu dalam Bancana, Luar Biasa

30 Oktober 2022

Puji GP Ansor, Heru Budi Hartono: Selalu Hadir Lebih Dulu dalam Bancana, Luar Biasa

Heru Budi Hartono mengapresiasi Gerakan Pemuda atau GP Ansor yang telah memiliki sistem kaderisasi terpadu, terukur dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Warga Trenggalek Geruduk Jakarta Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Emas

24 Oktober 2022

Warga Trenggalek Geruduk Jakarta Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Emas

Warga Trenggalek penolak tambang emas menggeruduk Jakarta untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah pusat agar mencabut izin usaha PT SMN.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bakal Konvoi Motor Lagi Malam Ini Jika Holywings Tak Tutup Permanen

25 Juni 2022

GP Ansor Bakal Konvoi Motor Lagi Malam Ini Jika Holywings Tak Tutup Permanen

GP Ansor akan kembali melaksanakan konvoi motor ke sejumlah kafe atau bar milik Holywings Indonesia jika tak tutup permanen.

Baca Selengkapnya