Wapres JK: Berselisih soal Garam Itu Artinya Menyiksa Orang Kecil

Reporter

Kamis, 10 Agustus 2017 14:23 WIB

JK saat mengunjungi ruangan JK e-Panrita Centre di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menyinggung soal isu garam yang terjadi di Tanah Air saat membuka perayaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2017 di Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Kamis 10 Agustus 2017.

Menurut JK, tak ada negara lain yang ribut soal garam, gula, dan beras, kecuali di Indonesia. Karena itu, ia tak ingin lagi memperdebatkan atau berselisih terkait garam. "Kalau kita berselisih terus soal garam artinya kita menyiksa orang kecil," kata Kalla di acara tersebut.

Padahal, JK melanjutkan, Indonesia memiliki laut begitu banyak dan panjang, sehingga tak perlu meributkan persoalan garam.

Simak pula: Garam Langka, Jokowi Panggil Menteri dan PT Garam

JK juga menyampaikan apa gunanya dibuat universitas banyak di Indonesia dan memberikan bea siswa jika tak berguna. "Apa gunanya lembaga-lembaga kalau kebutuhan dasar saja masih diperdebatkan," ucapnya.

Ia menegaskan bahwa bangsa ini sudah merdeka hampir 72 tahun, sehingga tak perlu lagi berselisih untuk persoalan sepele. "Pernahkah Anda mendengar Malaysia, Thailand, bertengkar karena garam? Padahal garam ini hanya kecil," kata dia.

JK menambahkan semakin tinggi ekonominya maka kebutuhan gula juga semakin tinggi. Begitu juga dengan garam, menurut dia, makin miskin maka kebutuhannya semakin tinggi sebab makan ikan asing dan indomie saja membutuhkan garam.

JK menyebutkan kebutuhan garam di Indonesia terus meningkat dari 7 ton menjadi 9 ton, lantaran penduduk Indonesia terus bertumbuh 1,4 persen per tahun. "Bagaimana memperbaiki kebutuhan dasar ini, ya masalahnya di anggaran."

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

37 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

43 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

44 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

51 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

54 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

55 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

55 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

56 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya