Ketua MPR: Pancasila Jangan Dipakai Stempel Orang  

Reporter

Kamis, 10 Agustus 2017 11:27 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan memberi salam pada awak media saat tiba untuk memimpin pelantikan Sekretaris Jenderal MPR yang baru Ma'ruf Cahoyono di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 3 Februari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan memastikan pihak-pihak yang selama ini disebut menolak Pancasila sebagai dasar negara sangat kecil jumlahnya.

“Dari survei yang pernah kami lakukan, tak lebih 3 persen yang menolak Pancasila, sementara 97 persen sepakat bahwa Pancasila sebagai dasar negara sudah final,” ujar Zulkifli Hasan saat menghadiri peresmian Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu, 9 Agustus 2017.

Baca juga:
Ketua MPR: Demokrasi Bukan Hanya tentang Kebebasan

Zulkifli menuturkan, dari 3 persen itu pun, tak semuanya menolak Pancasila secara utuh. Ada 1 persen responden yang menjawab ragu-ragu dan hanya 2 persen yang memang tidak mau mengakui Pancasila.

“Dengan angka yang sangat sedikit itu, kalau khawatir ada pihak yang mau mengganti Pancasila sebagai dasar negara boleh saja, kita memang harus waspada, tapi jangan terus takut secara berlebihan,” ujarnya.

Baca pula:
Sekjen MPR Ungkap Tiga Agenda Besar di Agustus 2017

Zulkifli menuturkan Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Pancasila telah menjadi jalan tengah dan kesepakatan konsensus semua agama dan pendiri bangsa. Dengan kondisi itu, Zulkifli meminta perdebatan tentang Pancasila sebagai dasar negara tak diributkan lagi.

“Pancasila itu alat pemersatu jadi jangan dipakai untuk men-stempel orang,” ucapnya. Zulkifli menuturkan Pancasila menjadi acuan segala kebijakan yang lahir di Indonesia.

“Jadi, kalau ada yang sampai menentang Pancasila dan ingin menggantinya, ya, sudah harus dilarang. Titik. Tidak perlu ada perdebatan lagi,” tuturnya.

Zulkifli pun mengapresiasi lahirnya pusat studi Pancasila di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurutnya, UIN Sunan Kalijaga sebagai universitas Islam pertama di Indonesia yang memiliki pusat studi Pancasila. Sebab, selama ini, pusat studi Pancasila lebih banyak dijumpai di kampus-kampus umum, seperti Universitas Gadjah Mada.

“Kampus seperti UIN inilah yang memang seharusnya berada di depan untuk menjelaskan kalau ada yang masih bertanya soal Pancasila,” ujar Zulkifli Hasan.



PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

14 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

16 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

19 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

2 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

4 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

4 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya