Menteri Luhut Ingin Tiru India Kelola Sampah Plastik Jadi Aspal

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 16:59 WIB

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai membagikan peta dan CSR Pertamina dalam acara Gerakan Aksi Bersih peringatan Hari Bumi di Tempat Pelelamgan Ikan Cilincing, Jakarta Utara, 6 Mei 2017. TEMPO/INGE KLAR

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya akan mengelola sampah plastik menjadi aspal. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir keberadaan sampah plastik yang ada di laut Indonesia.


"Kita nomor urut dua banyak menerima tumpahan sampah setelah Cina. Karena Indonesia berada diposisi silang laut," ucap Luhut di Makassar, Rabu 9 Agustus.


Menurut dia, pihaknya harus terus mengawasi keberadaan sampah di perairan laut karena sangat berbahaya. Sebab ikan yang ada di laut bisa terkontaminasi dengan sampah plastik.


"Banyak yang bisa dilakukan, salah satunya mengambil palstik bag, lalu kita cacah dan campur dengan aspal," urai Luhut.


Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sampah plastik tersebut bisa membuat aspal lebih kuat, tahan dan costnya lebih murah sampai delapan persen.


Advertising
Advertising

"Nah kalau itu kita lakukan maka 1 kilometer aspal, lebar 7 kilometer, tuh butuh 2,5 ton plastik bag."


Sedangkan untuk plastik botol, Luhut mengatakan itu bisa didaur ulang. Sementata sampah plastik bag permanen.


Ia mencontohkan India yang sukses mengelola sampah plastik menjadi aspal. Dimana aspal berbahan plastik tersebut dibuat jalan sepanjang 120 ribu kilometer. "Nah itu akan kita coba, tingga bagaimana cara mengumpulkan sampah ini," ucap Luhut.


Karena itu, ia mengajak Universitas Hasanuddin Makassar untuk membantu sistem pengumpulan sampah tersebut. Ia sudah membuat pilot project di Bali dan pekan depan lanjut ke Bekasi.


"Setelah 17 Agustus, kita akan bahas di Bekasi. Saya mau jangan universitas di Jawa saja terlibat, kan Unhas ada 900 doktornya. Yah kita mau mereka lebih terlibat proyek nasional."


Sementara Rektor Unhas, Professor Dwia Aries Tina Pulubuhu mengakui pihaknya siap melakukan apa yang diinginkan pemerintah Indonesia. Sehingga ia akan melakukan proteksi lingkungan laut dari sampah.


Selanjutnya diorganizir oleh mahasiswa dalam hal melakukan pengumpulan sampah plastik lalu dicacah jadi campuran aspal. "Kita siap, apalagi kan visi kita menjadi pusat unggulan kemaritiman Indonesia," tambah Dwia.


DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya