300 Sertifikasi Guru Palsu Bikin BPR Merugi Rp 34 Miliar

Reporter

Rabu, 9 Agustus 2017 16:10 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Sekitar tiga ratus dokumen palsu sertifikasi guru di Jawa Barat digadaikan ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Akibatnya, bank pelat merah itu tertipu Rp 34 miliar. Aksi penipuan tersebut diduga melibatkan oknum guru, sindikat pemalsu dokumen dan pegawai bank.



Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan kasus tersebut terungkap setelah BPR melaporkan ke Polda Jawa Barat adanya kebocoran kredit sebesar Rp 34 miliar. Kebocoran itu diduga disebabkan oleh cairnya uang penggadaian sertifikasi guru palsu yang agunkan oknum guru.



Baca: Pungli Sertifikasi Guru, Pegawai Dinas Pendidikan Terkena OTT


Advertising
Advertising


"Modusnya dengan memalsukan sertifikasi guru di Jabar kemudian menggadaikan ke BPR, Rp 80 juta‎ per sertifikasi. Kami mendata ada 345 guru di Jabar yang menggadaikan sertifikasi yang palsu," ucap Yusri kepada wartawan di Bandung, Rabu, 9 Agustus 2017.



Menurut Yusri polisi sudah menahan 13 orang yang diduga merancang tindak kejahatan tersebut. Mereka terdiri dari kelompok pemalsu dokumen, oknum guru dan pegawai BPR. Polisi masih menyelidiki dugaan keterlibatan dari 345 guru yang mengagunkan sertifikasi bodong itu.



"Kami mengamankan kurir yang dalam pemeriksaan ada keterlibatan dari BPR dan anggota guru yang juga sebagai pengumpul guru-guru," kata dia.



Simak: Tunjangan Guru Dipangkas Rp 23,4 Triliun, Ini Alasannya



Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada salah satu pelaku, kata Yusri, duit hasil menggadaikan sertifikasi palsu tersebut dibagikan kepada guru yang mengagunkan sertifikasi dan para sindikat pemalsu dokumen. Jika cair Rp 80 juta, 20 persen akan diberikan kepada guru dan sisanya diraup oleh sindikat pemalsu dokumen.



"Dengan melihat yang Rp 80 juta bahwa 20 persen untuk pemilik sertifikasi, Rp 12 juta untuk buat sertifikasi dan sisanya dibagi-bagi," kata Yusri.



Setelah kasus ini dikembangkan oleh polisi, ditemukan kegiatan pemalsuan dokumen dalam skala besar di kawasan Tambora, Jakarta Utara. Selain memalsukan dokumen sertifikasi, sindikat ini pun memalsukan beragam dokumen penting seperti ijazah hingga sertifikat tanah. "Dalam rumah itu itu tempat membuat dokumen pribadi palsu," kata Yusri.



Lihat: Ombudsman Minta Transparansi Sertifikasi Guru



Yusri menuturkan sindikat pemalsuan identitas tersebut sudah beroperasi selama 5 tahun. Adapun hasil pemalsuan dokumen yang dikerjakan oleh mereka sangat rapi dan hampir identik dengan yang asli. "Akurasi sangat tipis, mirip dengan aslinya pembuatnya rapi. Blankonya sudah disiapkan sesuai keinginan," kata dia.



IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya