Ke MKD, PKS dan Demokrat Tuntut Viktor Laiskodat Mundur dari DPR  

Reporter

Senin, 7 Agustus 2017 18:23 WIB

Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Victor Laiskodat usai menggelar deklarasi dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju sebagai Cagub dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang disampaikan di gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, 12 Februari 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera Sejahtera (PKS) dan DPP Generasi Muda Demokrat melaporkan Ketua Fraksi NasDem Viktor Laiskodat ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena pernyataannya bahwa ada sejumlah partai politik mendukung kelompok ekstremis dan intoleran. PKS dan Demokrat menuntut agar Victor dicopot dari keanggotan di DPR.

"Pengaduan kami, meminta agar ini segera dipanggil kemudian diperiksa, dan meminta MKD memecat jika memang (Viktor) terbukti melanggar kode etik dan sumpah jabatan sebagai anggota DPR RI," ujar Ketua Bidang Hukum dan HAM Dewan Pimpinan Pusat PKS Zainudin Paru di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2017.

Baca juga: Penjelasan Partai NasDem Soal Pidato Viktor Laiskodat

Zainudin menyebut tudingan Victor sebagai fitnah yang menyesatkan dan provokatif. PKS, ujar dia, mengkhawatirkan timbulnya konflik horizontal akibat pidato Victor dalam suatu acara di Nusa Tenggara Timur pada 1 Agustus 2017.

Saat melapor pada pukul 15.50 WIB, Senin, Zainudin memastikan pihaknya mengikuti mekanisme administratif di MKD.

"Kami bawa bukti flashdisk laporan rekaman video, baik yang lengkap sekitar 25 menit, maupun yang durasi singkat 2 menit 3 detik," kata dia.

Perwakilan DPP Generasi Muda Demokrat pun melapor ke MKD di waktu yang nyaris bersamaan. Mereka pun berencana mengirim somasi resmi pada Victor di masa reses DPR RI.

"Tuntutan kami dia minta maaf secara terbuka pada Demokrat dan kader-kadernya di seluruh Indonesia, khususnya kader di Nusa Tenggara Timur," ujar Wakil Ketua Umum Generasi Muda Demokrat Nur Primawira di depan kantor MKD.

Sama halnya dengan pihak PKS, laporan ke MKD tersebut didahului laporan yang diajukan ke polisi, persisnya ke markas Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, pada Senin pagi.

"Kalau yang di MKD tuntutan kami ada sanksi etik, kami percayakan pada MKD. Harapan kami (Viktor Laiskodat ) dicopot dari (jabatan) anggota Dewan," kata Primawira.
YOHANES PASKALIS PAE DALE




Berita terkait

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

8 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

30 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

30 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

45 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

46 hari lalu

Istilah Efek Ekor Jas dalam Pemilu, Bagaimana Terjadi Anomali di Pemilu 2024?

Dalam konteks Pemilu, efek ekor jas mengacu ke bagaimana keputusan pemilih pada satu posisi pemilihan bisa pengaruhi hasil dari posisi pemilihan lain.

Baca Selengkapnya

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

46 hari lalu

Ketua NasDem Malaysia Balik Menuding PPLN Kuala Lumpur Lobi Partai Politik untuk Menambah Pemilih KSK

Ketua Partai NasDem Malaysia Tengku Adnan mengatakan usulan menambah jumlah pemilih Kotak Suara Keliling atau KSK datang dari PPLN Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Ratu Ngadu Bonu Wulla Caleg DPR Fraksi NasDem Dapil NTT II Mengundurkan Diri Meski Raih Suara Terbanyak, Siapa Dia?

51 hari lalu

Ratu Ngadu Bonu Wulla Caleg DPR Fraksi NasDem Dapil NTT II Mengundurkan Diri Meski Raih Suara Terbanyak, Siapa Dia?

Ratu Ngadu Bonu Wulla caleg DPR Partai NasDem dapil NTT II memutuskan mengundurkan diri, padahal raih suara terbanyak kalahkan Viktor Laiskodat.

Baca Selengkapnya

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

58 hari lalu

Nasdem Tunggu Instruksi Surya Paloh untuk Gulirkan Hak Angket

Fraksi Partai Nasdem belum mendapatkan instruksi dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menandatangani persetujuan hak angket.

Baca Selengkapnya

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

26 Februari 2024

Dinamika Politik Setelah Surya Paloh Diundang Presiden Jokowi pada Pekan Lalu

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pertemuan Jokowi dan Surya Paloh bukan sekadar silaturahmi biasa.

Baca Selengkapnya

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

22 Februari 2024

Prediksi Pertarungan Suara Partai di DPR yang Pro dan Kontra Hak Angket Pilpres 2024

Jika DPR tidak siap untuk menggunakan hak angket dugaan kecurangan, capres Ganjar Pranowo akan mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.

Baca Selengkapnya