Gerindra: Ada Kemiripan Kasus Victor Laiskodat dan Ahok

Reporter

Minggu, 6 Agustus 2017 12:35 WIB

Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Victor Laiskodat usai menggelar deklarasi dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju sebagai Cagub dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang disampaikan di gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, 12 Februari 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meminta politikus Partai NasDem Victor Laiskodat meminta maaf kepada Gerindra dan tiga partai lainnya: PKS, Demokrat, dan PAN. Ini terkait dengan pernyataan Viktor yang menuding keempat partai tersebut adalah pendukung khilafah lantaran tak mendukung pemberlakuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Meski begitu, Ferry Juliantono mengatakan Gerindra tetap akan menempuh jalur hukum terhadap peristiwa pidato politik Victor Laiskodat tersebut. “Sampai hari ini belum ada permintaan maaf. Harapan saya Victor segera menyampaikan permohonan maaf,” kata Ferry di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2017.

Baca juga:
Jusuf Kalla Dukung Viktor Laiskodat Dilaporkan ke Polisi

Viktor Laiskodat mencuri perhatian setelah video pidatonya di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam video itu, Viktor berbicara di sebuah mimbar dan menyebut empat partai sebagai partai politik yang mendukung negara khilafa dan mengancam keutuhan NKRI. Sontak, PAN pun melaporkan Viktor ke kepolisian.

Ferry berpendapat kasus Viktor mirip dengan kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas tuduhan penodaan terhadap agama. Pertama, pidato diberikan Viktor sebagai pejabat publik; kedua, Viktor mencoba masuk ke ranah yang pemahamannya tentang khilafah tidak dikuasai. ”Ia cenderung mensimplifikasi berdasarkan framing yang ada dalam pembicaraan,” katanya.

Baca pula:
DPP PAN Laporkan Viktor Laiskodat ke Bareskrim Polri

Menurut Ferry, tidak tepat jika ada partai atau lembaga swadaya masyarakat yang dicap sebagai pendukung khilafah lantaran menolak Perpu Ormas. “Jadi kayak orang yang menolak perpu dianalogikan sebagai pendukung khilalafah itu tidak benar. Bagaimana dengan LSM yang menolak perpu apakah mereka pendukung khilafah?” ujar Ferry.

Parahnya, menurut Ferry, pemahaman Victor Laiskodat soal khilafah tak cukup memadai lantaran dirinya berada di luar konteks keagamaan yang membahas konsep khilafah. “Viktor berbeda agama dengan objek pembahasan. Mirip dengan Basuki Tjahaja Purnama yang membicarakan Al-Maidah yang bukan menjadi kapasitasnya,” ujar dia, menegaskan.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

29 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

29 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya