Menteri Ryamizard Beberkan Ancaman Terbesar Bangsa Indonesia

Reporter

Sabtu, 5 Agustus 2017 05:06 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Minister of Defense Acquisition Program Administration Republik Korea Chang Myoungjin (kanan) dan Duta Besar Republik Korea, Cho Taiyoung (kiri), menjawab pertanyaan awak media seusai melakukan penandatangan kontrak kesepakatan jangka panjang, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, 7 Januari 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Depok - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan ancaman terbesar Indonesia adalah berperang melawan paham asing yang bertentangan dengan Pancasila. "Sekarang kita sedang berperang dengan pencucian otak. Makanya Pancasila harus dijadikan mindset," kata Ryamizard di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jumat, 4 Agustus 2017.

Baca: Ryamizard Minta Mahasiswa Baru Diajak Ikut Bela Negara

Paham asing itu tidak bisa dihadapi sengan senjata canggih. Sebab, paham itu sebagai bentuk pencucian otak yang mau mengubah ideologi negara. "Ini menjadi tantangan. Uni Soviet negara kuat dalam sistem persenjataan. Tapi, dengan perang dingin dan cuci otak, mereka bablas (tercerai berai)," ucapnya.


Menurut Ryamizard, sejauh ini perlengkapan militer Indonesia cukup kuat. Bahkan, Indonesia termasuk negara yang terkuat dalam segi pertahanan militer di Asia Tengara. Apalagi, Indonesia sudah mampu memproduksi alat utama sistem persenjataan sendiri.

Simak: Menteri Ryamizard: Bela Negara Bisa Jadi Cara Perangi Teror ISIS

Karena itu untuk menangkal pencucian otak dari paham di luar Pancasila, Indonesia sangat memerlukan memperkuat program bela negara. "Bela negara satu-satunya untuk memperkuat mindset ideologi Pancasila," ujarnya. Bagi warga negara Indonesia, yang tidak suka dengan Pancasila, kata dia, "Bisa mencari negara lain yang tidak menganut Pancasila."

Pemerintah, kata Ryamizard, tidak mau mengusir langsung orang yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila. "Kami terus melakukan pendekatan, ke sekolah, pesantren dan universitas untuk menguatkan ideologi Pancasila. Karena Pancasila kekuatan bangsa Indonesia," ujarnya.

Ryamizard juga merangkul anggota dan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan. "Saya banyak kawan dari HTI. Saya memberi pemahaman kepada mereka, dan saling mengingatkan. Yang jelas Indonesia adalah Pancasila. Penyatu kita itu, sebagai Indonesia adalah Pancasila," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

3 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

9 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

10 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

19 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

25 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

25 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

34 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

35 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

52 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya