Presiden Joko Widodo berjalan bersama Ketua Umun Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta (kiri) dan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto (kanan) saat pembukaan Rapat Pimpinan Nasional ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, 4 Juli 2017. Rapat yang digelar selama 3 hari ini juga bertujuan membahas agenda politik strategis nasional yaitu Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019. Foto: Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan oleh partai-partai kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk Pilpres 2019.
Pada Jumat 4 Agustus 2017, Partai Hanura menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk maju kembali dalam pemilihan presiden 2019.
Sejauh ini, sudah tiga partai koalisi pemerintah yang kembali memberikan dukunganya kepada Jokowi, yaitu Partai Golkar, PPP dan kini Partai Hanura.
Basarah berharap partai-partai yang sudah menyatakan dukungannya tetap solid dalam mendukung pemerintahan. "Ada kesinambungan dalam dukungan yang telah diberikan," kata dia.
Sebagai pengusung Jokowi, PDIP sendiri belum mengumumkan akan mengusung Jokowi untuk Pilpres 2019. Basarah mengatakan partainya memiliki mekanisme berbeda untuk menentukan calon yang akan dimajukan dalam laga Pilpres mendatang.
"Keputusan di kami diserahkan kepda Ketum yang punya hak prerogatif," kata dia. Dia belum mengetahui kapan penentuan capres dari PDIP dan waktu pengumumannya.
Menurut Basarah, partainya saat ini masih fokus memberi dukungan untuk kesuksesan pemerintahan Jokowi saat ini. "Kami menunggu dulu pemerintah melaksanakan tugasnya sambil mengamati dinamika yang ada," kata dia.
Partai Hanura menyatakan kembali mendukung Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2019. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Odang. Menurut dia, keputusan dukungan itu telah dibicarakan dan disepakati oleh 34 DPD Hanura seluruh Indonesia.
