Menjenguk Tora Sudiro, Lukman Sardi: Dia Masih Bisa Ketawa  

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 16:33 WIB

Aktor Lukman Sardi menyambangi Polres Jakarta Selatan untuk menjenguk Tora Sudiro, Jumat, 4 Agustus 2017. Tempo /Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Lukman Sardi menyambangi Polres Jakarta Selatan untuk mengunjungi rekan seprofesinya, Tora Sudiro. Tora baru saja ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan kepemilikan zat psikotropika merek Dumolid.

"Gue kan datang ke sini sebagai sahabat teman satu profesi yang temannya sedang mengalami musibah," katanya saat ditemui seusai kunjungan, Jumat, 4 Agustus 2017.

Lukman datang sendiri. Di dalam, ia mengaku sempat berbincang dengan Tora dan mengatakan kondisi temannya itu baik. Bahkan, kata dia, Tora Sudiro juga masih bisa bercanda.

Baca: Ini Penyebab Mieke Amalia Dibebaskan, Tora Sudiro Ditahan

"Dia masih ketawa-ketawa, masih ngobrol enak dan bukan cuma ngobrolin itu (kasusnya) saja, tapi yang lain juga," kata pemain film Sang Pemimpi itu.

Lukman mengatakan ia dan teman-teman aktor lain berharap agar keadaan Tora bisa membaik. Tora diketahui positif mengkonsumsi Dumolid. Hal ini diketahui dari urinenya yang mengandung benzodiazepine. Istri Tora, Mieke Amalia, juga dinyatakan positif mengkonsumsi Dumolid.

Kepada polisi, Tora dan Mieke mengaku mengkonsumsi zat psikotropika itu karena alasan aktivitas yang tinggi dan kesulitan beristirahat. "Saat TS merasa kesulitan tidur, ia mengkonsumsi satu butir agar pikirannya tenang dan bisa tidur," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan Komisaris Vivick Tjangkung dalam konferensi pers.

Vivick mengatakan setidaknya sudah setahun Tora mengkonsumsi Dumolid. Meski begitu, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta menyatakan Tora dan Mieke masih tergolong pemakai dengan ketergantungan rendah.

Baca: Polisi: Dumolid Ditemukan di Kamar Mandi dan Kamar Tidur Tora

Lukman, yang juga seorang aktor, mengatakan tingkat stres pekerjaan dunia seni memang terkadang tinggi. "Gue saja kadang kalau lagi sibuk udah mikirin ini, karakter, besok pagi apa yang harus gue buat, kadang-kadang pun tak bisa tidur," ujarnya.

Namun Lukman menilai hal tersebut bisa dibenahi dengan melakukan berbagai kegiatan positif. Karena itu, Lukman berharap Tora dan Mieke dapat mendapatkan fasilitas rehabilitasi. "Kalau gue berharap kita memberikan ruang kesempatan bisa rehab," ucapnya.

Baca: Dumolid yang Dipakai Tora Sudiro Dulu Dijual Bebas di Apotek

Tora ditangkap Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan di rumahnya di Bali View, Ciputat, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Agustus 2017. Dari rumahnya, polisi menemukan tiga strip Dumolid berisi 30 butir. Tora dijerat dengan Pasal 62 Undang-Undang Psikotropika Tahun 1997.

Tora Sudiro terancam penjara lima tahun dan hukuman maksimal Rp 100 juta. Sedangkan Mieke ditetapkan hanya sebagai pemakai dan rencananya akan segera dibebaskan.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

19 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

4 hari lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya