Polri Akan Umumkan Satu Sketsa Lagi Penyerang Novel Pekan Depan

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 15:01 WIB

Humas Mabes Polri Brigjen. Pol. Rikwanto menjelaskan kenaikan pangkat dan mutasi perwira Polri. IRSYAN HASYIM

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kepolisian RI berencana akan mengumumkan sketsa terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, pekan depan. Saat ini, kepolisian masih mengupayakan konfirmasi terhadap saksi-saksi terkait dengan keakuratan wajah di sketsa tersebut.

"Mudah-mudahan minggu depan sketsa kedua akan segera diumumkan. Sketsa sudah jadi. Hanya perlu dikonfirmasi lagi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto seusai kegiatan ceramah umum Kapolri di Graha Timah Pangkalpinang, Jumat, 4 Agustus 2017. Awal pekan ini, Kapolri Jenderal Tito Karnivian telah mengumumkan satu terduga pelaku penyerangan Novel.

Baca: Novel Baswedan Siap Beberkan Bukti Keterlibatan Jenderal Polisi

Rikwanto mengatakan saat ini belum ada titik terang pengungkapan kasus tersebut setelah diumumkannya sketsa pertama terduga pelaku penyerangan. Namun, dia menegaskan, kepolisian tetap bekerja maksimal.

"Masih dicari terus. Penyidik tetap semangat dan masyarakat diharapkan mau memberikan informasi kepada polisi, khususnya Polda Metro Jaya. Sekecil apa pun informasi, akan kami terima," ujarnya.

Rikwanto menuturkan, sampai saat ini, Novel masih belum mau dimintai keterangan oleh penyidik. Pihaknya sudah mengikuti prosedur pemeriksaan di luar negeri, yakni berkoordinasi dengan pemerintah Singapura.

"Prosedurnya sudah ada dan kami ikuti. Namun yang bersangkutan belum berkenan dimintai keterangan," katanya.

Baca: Polda Metro Gelar Rekonstruksi Perkara Novel Baswedan

Dua orang tak dikenal menyiram wajah Novel Baswedan dengan air keras ketika penyidik KPK tersebut pulang salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa pagi, 11 April lalu. Akibat serangan tersebut, kedua mata Novel terluka dan harus dioperasi di rumah sakit mata di Singapura.

Selama itu pula, penyelidikan oleh tim gabungan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Jakarta Utara untuk mengungkap pelaku teror kepada Novel Baswedan belum membuahkan hasil. Sebanyak 52 orang telah dimintai keterangan. Tiga orang lain sempat dicurigai sebagai pelaku, tapi akhirnya dibebaskan dengan alasan mereka memiliki alibi yang didukung bukti kuat.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

17 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

19 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

20 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

1 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya