Disebut Rawan Pungli, Kementerian Agama Mengaku Sudah Berbenah

Reporter

Kamis, 3 Agustus 2017 19:48 WIB

Sekretaris Menkopolhukam Yoedhi Swastono saat membuka workshop Unit Pemberantasan Pungutan Liar (Saber Pungli) se-Indonesia di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 2 Agustus 2017. Yohanes Paskalis Pae Dale

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama dinyatakan sebagai salah satu dari tujuh kementerian yang rawan pungutan liar (pungli) menurut data Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli). Pos pendidikan dan layanan kesehatan dalam kementerian itu disebut sebagai titik rawan pungutan liar (pungli).

"Ini sangat potensial untuk terjadinya praktek-praktek pungli, seperti di KUA (Kantor Urusan Agama), perizinan madrasah, pesantren," ujar Mastuki, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Kemenag saat dihubungi Tempo, Kamis, 3 Agustus 2017.

Baca: Satgas Saber Pungli Rilis 7 Kementerian Paling Bermasalah

Menurut Mastuki, layanan publik dan pendidikan Kemenag tersebar dalam 34 kantor wilayah dan 4.500 satuan kerja. Besarnya potensi pungli ini, ujar dia, telah menjadi perhatian Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Karena itu sejak dua tahun lalu, ujar Mastuki, satgas pungli dibentuk di Kemenag dan mulai aktif sejak tahun lalu. "Instruksi dari Menag, untuk tim saber pungli ini supaya ada di kabupaten dan kota," kata dia.

Mastuki mengatakan masih terlalu dini jika upaya Kemenag ini sudah efektif. Apalagi program satgas pungli internal itu baru berjalan dua tahun. Namun ia mengapresiasi warga yang mau melaporkan dugaan pungli di lembaga-lembaga di bawah naungan Kemenag.

Simak: Penyebab Kemendikbud Sebut Hanya Ada 10 Temuan Kasus Pungli

Menurut Mastuki, hingga Januari 2017 lalu, ada 97 laporan dugaan pungli yang masuk. "Tak semua (laporan) memenuhi syarat adanya pungli. Namun ada 17 kasus yang kami tindak," kata dia.

Para pegawai yang terlibat pungli, kata dia, telah dijatuhi sanksi. Mekipun demikian belum ada pegawai yang terkena sanksi paling berat berupa pemecatan. "Kebanyakan hanya kategori ringan dan sedang. Ada yang kami turunkan pangkatnya, ada yang pengangkatan ditunda. Itu sudah ada mekanismenya," kata Mastuki.

Lihat: Mendagri Akui Banyak Laporan Masyarakat Soal Pungli E-KTP

Kemarin, Satgas Saber Pungli merilsi data tujuh kementerian rawan pungli. Dari data tersebut, pungli paling banyak berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan hingga TNI.

Data itu diambil dari 31.110 laporan terkait pungli dari masyarakat, sejak dibentuk pada Oktober 2016 lalu. Sebagian besar laporan pungli datang dari wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Banteng, Lampung, dan beberapa wilayah strategis lain.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

12 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

13 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

24 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

25 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

26 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

27 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

35 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

44 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya