Ramai Celoteh Netizen Soal Pencabutan Blokir Telegram

Reporter

Rabu, 2 Agustus 2017 17:48 WIB

Tampilan close-up aplikasi pesan Telegram terlihat di ponsel pintar pada tanggal 25 Mei 2017 di London, Inggris. Telegram muncul pertama kali pada 2013 lalu, guna menyaingi aplikasi WhatsApp. (Photo by Carl Court/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Netizen menanggapi kabar bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mencabut larangan aplikasi layanan kirim pesan Telegram setelah Menkominfo Rudiantara bertemu CEO Telegram Pavel Durov, Selasa, 1 Agustus 2017. Reaksi pun beragam.

Pengguna Twitter dengan nama akun @TruthisP4in mengomentari cuitan dari Kemkominfo yang mengatakan bahwa Kemenkominfo dan Telegram akan mencabut kanal komunikasi teroris, “Mantab nih kmrn sapa yg nyinyir @jokowi tukang blokir. Malah skrg @durov datang ke Indonesia. Top” Komentar ini merupakan suatu bentuk teguran bagi siapapun yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo gemar untuk memblokir aplikasi tanpa alasan.

Baca juga:
Pavel Durov, Sosok Unik dan Kontroversial Pencipta Telegram



Pengguna @muthi_mutmainah mengomentari soal masalah lain selain terorisme yang menurutnya genting. “Oh iya @kemkominfo Yg lebih Fatal itu Akun2 Porno. Mereka Upload Video sex bebas sesuka hatinya tuh. Mohon lebih diperhatikan jg. Itu Moral”. Dan ini memicu perdebatan dengan sesama pengguna Twitter.

Sedangkan @anasadani11, ketika menanggapi cuplikan video konferensi pers antara Kemkominfo dan Durov, menyeloroh “Ganteng coy :v kalah aliando.”

Baca pula:
CEO Telegram Pavel Durov Janji Memblok Konten Terorisme

Reaksi-reaksi netizen ini tidak memicu perdebatan yang mengarah ke satu konsensus saja. Kemkominfo mengumumkan pencabutan larangan Telegram dan melakukan kerja sama dengan Telegram untuk mengentaskan masalah terorisme melalui kanal komunikasi simpatisan atau jaringan teroris. Pembukaan blokir, menurut Rudiantara, bisa dilakukan pekan ini.

STANLEY WIDIANTO I SDA


Berita terkait

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

30 hari lalu

Telegram Diduga Digunakan untuk Rekrut Orang Bersenjata dalam Penembakan Moskow

Telegram diduga digunakan untuk merekrut orang-orang bersenjata yang menjadi pelaku penembakan gedung konser Balai Kota Crocus di luar Moskow.

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

32 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

40 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

40 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

40 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

24 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Jual Beli Video Porno Diperankan Anak Indonesia ke Jaringan lnternasional

24 Februari 2024

Polres Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Jual Beli Video Porno Diperankan Anak Indonesia ke Jaringan lnternasional

"Pak Kapolres Berto terima adalah adanya video porno atau konten pornografi yang diduga di dalamnya anak anak Indonesia sebagai pemeran."

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

6 Februari 2024

Militer Israel Akui Jalankan Grup Telegram Rayakan Aksi Sadis Tentaranya di Gaza

Militer Israel mengakui mengoperasikan grup Telegram yang merayakan kejahatan perang terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

17 Januari 2024

Anda Sering Ditambahkan ke Grup Telegram Spam? Tips Ini Bisa Mencegahnya

Pengguna aplikasi Telegram mungkin pernah tiba-tiba ditambahkan ke sebuah grup acak yang tidak diinginkan. Begini cara mencegahnya

Baca Selengkapnya

Google, YouTube, Meta, TikTok, & Telegram Didenda Rusia, Mengapa Belakangan Dihapus?

4 Januari 2024

Google, YouTube, Meta, TikTok, & Telegram Didenda Rusia, Mengapa Belakangan Dihapus?

Hutang Google, Meta, dan Tiktok dihapus dari database Rusia.

Baca Selengkapnya