Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah mengkaji apakah akan melakukan gugatan hukum atau tidak menanggapi tudingan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pernyataan Arief amat berlebihan dan tak mendasar.
"Ada kemungkinan kami lakukan gugatan ke yang bersangkutan," kata Hasto Kristiyanto setelah menghadiri pembukaan pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2017.
Hasto berujar, sebagai seorang politikus, semestinya setiap pernyataan yang dilontarkan ke publik harus akurat dan hati-hati. Sebelumnya, Arief Poyuono menilai langkah yang dilakukan Presiden Jokowi dan PDIP sama saja menipu rakyat dan merenggut hak konstitusi warga negara.
Pernyataan itu terkait dengan ambang batas pencalonan presiden (presidentialthreshold) 20 persen. Arief juga mengatakan PDIP sering membuat lawak politik. Sehingga wajar bila partai berlambang banteng itu sering disamakan dengan PKI.
Hasto menyatakan pernyataan terlalu gegabah disampaikan seorang politikus. Menurut dia, PDIP bersama komponen lain bangsa telah memperjuangkan hari lahir Pancasila.
Sepanjang berpolitik, ucap Hasto Kristyanto, PDIP memiliki rekam jejak yang seirama dengan Pancasila dan UUD 1945. "Mereka yang menuduh sembarang ke PDIP, kami akan bersikap," katanya.