Jelang Natal Polisi Sweeping Senjata Api dan Bahan Peledak
Reporter
Editor
Sabtu, 16 Desember 2006 18:47 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Kota Besa (Poltabes) menggelar operasi khusus pencarian senjata api dan bahan peledak untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya teror saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi yang sudah digelar sejak beberapa pekan lalu berhasil mengungkap tiga kasus kepemilikan ilegal senjata api dan amunisi. Namun menurut Kapoltabes Solo Komisaris Besar Lutfi Lubihanto, kepemilikan senjata api berupa dua pucuk pistol tersebut sejauh ini belum ada indikasi digunakan untuk kegiatan terorisme. "Dari pengembangan penyidikan, senjata api itu digunakan untuk perampokan," kata dia, Sabtu (l6/l2). Lutfi tak merinci jenis senjata api dan pemilik yang menguasai tanpa dokumen tersebut. Dia hanya menngatakan senjata tersebut ditemukan di daerah Manahan dan sebuah penginapan. Menurut Lutfi operasi pencarian senjata api dan bahan peledak tersebut merupakan kegiatan pendahuluan sebelum digelarnya operasi pengamanan Natal dan Tahun baru yang diberi nama Operasi Lilin yang dilaksanakan mulai 20 Desember hingga 5 Januari mendatang. "Untuk operasi Lilin, nanti akan dikerahkan 2/3 personel yang dimiliki Poltabes atau sekitar 850 orang," ujarnya. Sweeping pencarian senjata api dan bahan peledak dilakukan dengan cara mencegat setiap kendaraan yang berasal dari luar kota. Pintu keluar masuk ke daerah juga diperketat. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mempersempit ruang gerak jaringan terorisme yang diperkirakan masih berkeliaran dengan belum tertangkapnya Noordin M Top. Sementara itu terhadap pengamanan geraja tempat misa natal berlangsung, Lutfi mengatakan pihaknya akan menerjunkan sejumlah personel untuk menjaga setiap gereja yang ada. Sementara itu, menjelang natal Detasemen Anti Teror Mabes Polri semakin mengintensifkan perburuan terhadap jaringan teroris. Sumber TEMPO mengatakan saat ini pencarian difokuskan pada kaki tangan Noordin yang membantu menyembunyikan warga negara Malaysia tersebut. Sejumlah angota Detasemen 88 Mabes Polri turun ke Klaten dan Boyolali untuk melacak keberadaan mereka. TEMPO sempat menerima kabar adanya penangkapan terhadap dua warga Sukoharjo berkaitan dengan jaringan terorisme. Namun sejauh ini informasi tersebut belum dapat dikonfirmasikan.imron rosyid
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Tangerang Selatan menetapkan 7 orang tersangka atas kasus pelemparan bus official pemain Persis Solo pada Sabtu 28 Januari 2023 lalu. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Legok, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.