Cerita Tetangga Soal Penyerangan Novel Baswedan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 31 Juli 2017 21:18 WIB

Kamera pengintai closed-circuit television (CCTV) di rumah penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, merekam detik-detik kejadian penyiraman air keras terhadap dirinya oleh dua orang yang mengendarai sebuah sepeda motor pada Selasa, 11 April 2017. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT 03 RW 10, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Wisnu Broto berharap kejadian penyerangan Novel Baswedan bisa segera dituntaskan polisi.

Wisnu mengatakan ada saksi yang sempat melihat kejadian penyiraman air keras ke Novel Baswedan. “Keduanya saat itu sudah keluar dari masjid,” kata Wisnu saat ditemui Senin, 31 Juli 2017.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang dua orang tak dikenal saat pulang salat subuh dari Masjid Jami Al Ihsan di dekat rumahnya pada 11 April 2017. Pelaku menyiramkan air keras ke wajah Novel Baswedan. Akibatnya hingga saat ini mata Novel Baswedan masih dalam perawatan.



Baca juga: Kata Polisi Soal Sketsa Terduga Penyerang Novel Baswedan

Wisnu mengatakan setelah penyiraman, sempat terdengar teriakan dari Novel. Suara gaduh itu membuat seisi masjid berhamburan keluar."Pas di luar jamaah baru sadar ternyata suara itu punya Novel, karena dia juga tidak berteriak minta tolong cuma erangan kesakitan," ujarnya.

Menurut Wisnu jamaah masjid tak bisa mengenali pelaku karena saat kejadian mereka berada di dalam masjid. Adapun Ny Supandi, saksi yang melihat peristiwa itu mengatakan saat kejadian Novel Baswedan berjalan di depannya. Tiba-tiba sepeda motor matic yang digunakan pelaku melakukan penyiraman. “Orangnya tidak dapat dikenali karena pakai helm dan pakai baju gelap,” kata dia.

Supandi mengaku tak bisa menjelaskan secara detil ciri-ciri fisik pelaku karena saat itu suasana di lokasi kejadian gelap.



Baca juga:Tulis Surat untuk Jokowi, Aktivis ICW Minta Kasus Novel Diungkap


Advertising
Advertising


Seorang petugas keamanan kompleks yang ditemui Tempo, Bambang mengatakan saat peristiwa itu terjadi ia sedang piket namun ia tak berada di sekitar masjid. "Padahal kompleks udah dijagain sih, portal pun baru dibuka jam 5 pagi," katanya.

Tempo mendapatkan video penyerangan Novel Baswedan. Kamera pengintai closed-circuit television (CCTV) ini merekam detik-detik kejadian penyiraman air keras ke penyidik senior KPK oleh dua orang yang mengendarai sebuah sepeda motor pada Selasa, 11 April 2017. Diharapkan, rekaman ini membantu Polri mengungkap siapa pelaku teror kepada Novel.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

6 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

8 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

21 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

51 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

51 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

52 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

52 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

53 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

54 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya