TEMPO.CO, Palembang - Dalam 24 jam terakhir, terdapat 32 titik panas di Sumatera Selatan yang direkam satelit milik Lapan. Sedangkan secara kasat mata, penglihatan mulai terganggu kabut atau asap.
"Jadi total yang terpantau hingga pagi tadi ada 32 titik panas," kata Kepala Unit Pelaksana Teknik Daerah Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Ahmad Taufik, Senin, 31 Juli 2017.
Baca juga: Aceh Sumbang 37 Titik Panas Hari Ini, Terbanyak di Sumatera
Menurut Ahmad, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi penyumbang delapan titik panas, sedangkan di Lahat satu titik panas, Muara Enim (1), Musi Rawas (1), Musi Rawas Utara (2), Ogan Komering Ilir (2), Musi Banyuasin (3), Ogan Komering Ulu (4), Empat Lawang (5), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur (5).
Sementara itu, Agus Santosa, dari BMKG Sumatera Selatan, menjelaskan, secara umum, cuaca di pagi hari cerah berawan. Pada siang hari ada potensi hujan ringan di PALI, Banyuasin, Palembang, Muara Enim, dan Lahat.
Sedangkan hujan sedang berpotensi turun di Prabumulih, OKU Selatan, Ogan Ilir, dan OKU Baturaja. Adapun daerah lain cerah berawan. "Malam hari hujan ringan di Muba, Banyuasin, Prabumulih, Palembang, dan beberapa daerah lain," katanya.
Menurut Agus, suhu udara di wilayah Sumatera Selatan dataran rendah sekitar Palembang, Muba, Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI) berada pada kisaran 22-33 derajat Celsius, kelembapan udara 60-100 persen. Sedangkan untuk suhu udara di dataran tinggi sekitar Empat Lawang, Lahat, dan Pagar Alam 20-31 derajat Celcius, dengan kelembapan udara 60-100 persen. "Angin umumnya dari timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 0-10 kilometer per jam," katanya.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terkait
Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu
35 hari lalu
Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.
Baca Selengkapnya4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya
4 Januari 2024
Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.
Baca SelengkapnyaLibur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak
29 Desember 2023
Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.
Baca SelengkapnyaLiburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking
16 Desember 2023
Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaFenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG
18 November 2023
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.
Baca SelengkapnyaMalaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaIndeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim
30 Oktober 2023
Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca Selengkapnya