Pesan Jokowi Soal Dana Haji: Dihitung yang Cermat, Ini Dana Umat

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 31 Juli 2017 06:50 WIB

Presiden Jokowi memberi amanat di Kongres Pancasila IX UGM. HAND WAHYU

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengelolaan dana haji dilakukan dengan hati-hati dan cermat. Presiden mengingatkan penggunaan dana umat itu sesuai dengan aturan. “Dihitung yang cermat. Semua harus mengikuti peraturan yang ada," kata Jokowi di Jakarta, Minggu, 30 Juli 2017.


Jokowi mengingatkan, Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) selaku perencana dan pengelola anggaran haji harus berhati-hati dalam penggunaan dana sekitar Rp 92 triliun itu. "Ini dana umat, bukan pemerintah. Jadi, hati-hati dalam penggunaan," ujarnya.


Polemik penggunaan dana haji kembali muncul setelah salah satu anggota BPKH, Anggito Abimanyu, menyatakan kesiapannya untuk menjalankan instruksi Presiden supaya dana haji diinvestasikan untuk pembangunan infrastruktur Indonesia. Menurut Anggito, instruksi itu disampaikan Presiden seusai pelantikannya di Istana Negara.

Baca: MUI Dukung Menteri Agama Soal Dana Haji untuk Infrastruktur


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dana setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) boleh dikelola untuk pembangunan infrastruktur dengan mengacu pada konstitusi dan aturan fikih. "Selama memenuhi prinsip syariah, penuh kehati-hatian, jelas menghasilkan nilai manfaat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan demi kemaslahatan jemaah haji serta masyarakat luas, dana haji boleh digunakan untuk investasi infrastruktur," katanya.


Lukman mengutip keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia IV Tahun 2012 tentang Status Kepemilikan Dana Setoran BPIH yang Masuk Daftar Tunggu. Keputusan itu menyebutkan bahwa dana setoran BPIH calon haji boleh diinvestasikan untuk hal produktif. Hal produktif tersebut di antaranya penempatan dana di perbankan syariah atau diinvestasikan dalam bentuk sukuk atau obligasi syariah. Investasi tersebut menjadi milik calon jemaah haji, sementara pengelola berhak mendapat imbalan wajar atas pengelolaannya.

Baca: Dana Haji Untuk Infrastruktur, Ketua MPR Minta Didialogkan Dulu


Advertising
Advertising

Hal senada diungkapkan Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Asrorun Niam Sholeh. Menurut dia, setoran BPIH boleh dikelola untuk hal-hal yang produktif, seperti proyek-proyek infrastruktur. “Sepanjang dilakukan sesuai syariah dan ada kemaslahatan,” ujarnya.


Wakil Ketua Komisi Agama DPR, Sodik Mudjahid, tidak setuju dana haji diinvestasikan di sektor infrastruktur umum. Alasannya, manfaat investasi itu tidak bisa langsung dirasakan oleh para pemilik dana, yaitu calon jemaah haji. Sodik menyarankan agar dana itu diinvestasikan dalam pembangunan infrastruktur yang berhubungan langsung dengan jemaah haji Indonesia.

Sodik melanjutkan, pembangunan hotel di Arab Saudi atau pembelian pesawat haji. “Selama ini kita mengalami masalah dalam hal kualitas ibadah haji. Investasi di infrastruktur haji (dari dana haji) bisa menekan pengeluaran haji kita yang mahal,” kata Sodik.


ADITYA BUDIMAN | LARISSA HUDA | DIKO OKTARA | MITRA TARIGAN

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

21 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

50 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

53 menit lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya