Petugas haji melakukan scan tubuh pada seorang jamaah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumatera Utara, 18 September 2016. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi adanya virus MERS-CoV pada jamaah haji usai menunaikan ibadah haji 2016. ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Malang - Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta pemerintah mengajak dialog organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Islam terkait keinginan pemerintah menggunakan dana haji untuk pembangunan infrastruktur.
"Saya kira karena itu dana umat bicaralah pemerintah dengan MUI, dengan NU, dan Muhammadiyah," kata Zulkifli di sela-sela acara "press gathering" di Malang, Jawa Timur, Jumat, 28 Juli 2017.
Zulkifli mengatakan masalah tersebut bukan pada persoalan setuju atau tidak setuju namun pemerintah seharusnya membicarakan terlebih dahulu.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik soal dana haji harus dipergunakan sesuai peruntukannya karena anggaran infrastruktur tidak boleh menggunakan dana haji. Menurut dia, infrastruktur itu padat modal sehingga apabila jika dana haji digunakan untuk infrastruktur bisa mengakibatkan kerusuhan.
Presiden Joko Widodo menginginkan pengelolaan dana haji yang optimal guna mendorong pembangunan sarana infrastruktur. Menurut Jokowi, Indonesia membutuhkan dana infrastruktur yang mempercepat pembangunan dan mengatasi persoalan kesejahteraan.
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
1 hari lalu
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
2 hari lalu
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.