Ombudsman Temukan Kesalahan dalam Rehabilitasi Pengguna Narkoba

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 19:26 WIB

Puluhan pasien pencandu narkoba, gangguan mental, dan anak-anak yang tidak diinginkan kehadirannya oleh orang tua mereka mengikuti upacara bendera di halaman panti Rehabilitasi Sinai, Sukoharjo, Jawa Tengah, 28 Oktober 2015. Walaupun banyak kekurangan dari segi penyajian namun Upacara tersebut berlangsung khidmat. Bram Selo Agung/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman Adrianus Meliala mengaku menemukan potensi maladministrasi dalam proses rehabilitasi penyalahgunaan narkotika melalui Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). "Kami melihat di lapangan ada alur berpotensi (maladministrasi). Temuan itu masih berupa data awal, yang akan dilakukan klarifikasi," kata Adrianus saat konferensi pers di Gedung Ombudsman Jakarta, Jumat, 28 Juli 2017.

Baca: Kantor Ombudsman DIY Diteror Lemparan Batu

Adrianus berujar ada biaya administrasi bagi peserta wajib lapor yang seharusnya gratis. "Kami mendapat kesan di lapangan ada biaya," ujarnya. Dia tak menyebutkan IPWL mana yang meminta sejumlah uang pada peserta wajib lapor itu.

Indikasi maladministrasi lainnya, kata dia, adalah adanya penyalahgunaan wewenang dalam penentuan klasifikasi peserta wajib lapor yang akan direhabilitasi, seperti penempatan pusat rehabilitasi.

Selain itu, kata dia, petugas rehabilitasi juga tidak kompeten karena tidak memiliki izin, sertifikasi, dan persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Namun, kata Adrianus, indikasi awal itu harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui datanya. Ada pula, kata dia, diskriminasi terhadap peserta wajib lapor. "Dilihat siapa yang melapor, dalam hal ini orang mana," ujarnya.

Simak: Ombudsman Selidiki Kasus PPDB di Brebes

Melihat indikasi-indikasi di atas Ombudsman memberikan saran pada Badan Narkotika Nasional (BNN) agar meningkatkan intensitas sosialisasi bahwa rehabilitasi melalui IPWL tanpa biaya. Ombudsman juga meminta BNN menyusun jaminan perlindungan hukum bagi pasien rehabilitasi dan bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan dalam menggunakan aplikasi Sirena pada seluruh IPWL.

Anggota Ombudsman itu menuturkan, BNN akan fokus memperbaiki layanan wajib lapor melalui IPWL. Serta akan bekerja sama dengan Kementrian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk membuat program rehabilitasi nasional.

SHINTIA SAVITRI | KUKUH S WIBOWO

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

11 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya