Aksi 287, Khotib Jumat di Istiqlal: Jadilah Umat Pemberi Solusi  

Reporter

Jumat, 28 Juli 2017 15:55 WIB

Peserta Aksi 287 menolak diterbitkannya Perpu Ormas, Jakarta, 28 Juli 2017. TEMPO/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 5 ribu peserta Aksi 287 untuk menolak Perpu Ormas, mengikuti sholat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat sebelum turun ke jalan. Dalam ceramahnya, khotib sholat Jumat, Yusnar Yusuf mengingatkan agar umat Islam menjadi pemberi saran yang solutif.

Baca juga: Demonstrasi 287, GNPF Kerahkan Massa dari Luar Jakarta



Yusnar yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerukunan Umat Beragama, mengatakan, umat Islam tidak melahirkan pemikiran dan tindakan yang primitif, emosional dan hanya menjadi golongan yang hanya bisa mengkritik dan merusak. "Umat Islam harus menjadi pemberi saran yang solutif," katanya.

Yusna juga mengingatkan 15 abad umat Islam mengukir perjalanan sejarah. Mulai dari kejayaan, kekalahan dan ujian kesulitan yang datang silih berganti.

"Di berbagai negara, kita melihat umat yang terlepas dari ikatan budayanya, tidak percaya diri, carut marut hanya untuk sebuah kekuasaan," ujar Yusnar, yang juga Ketua Umun Pengurus Besar Al Washliyah.

Dalam khutbah, Yusnar mengajak untuk merajut ikatan kebangsaan dan kenegaraan. Tidak membedakan status sosial yang dimiliki tiap orang. "Junjung tinggi kebhinekaan yang kita miliki," ujarnya.

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam menjelaskan pihaknya yang menunjuk Yusnar Yusuf sebagai khatib salat Jumat. Untuk imam adalah Husni Ismail. Pengurus masjid telah menerima pemberitahuan bakal ada 5 ribu orang yang ikut salat Jumat. Mereka adalah bagian dari peserta Aksi 287 yang dikoordinir Presidium Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.

Sejak Subuh, peserta Aksi 287 dari luar Jakarta telah hadir di Masjid Istiqlal. Usai salat Jumat, ribuan peserta jalan kaki menuju Patung Kuda, melintasi Jalan Medan Merdeka Timur, Merdeka Selatan (kantor Balai Kota Jakarta).



IRSYAN HASYIM




Advertising
Advertising

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

23 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

27 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya