Tampil di Supermentor, Ini Pesan Sri Mulyani kepada Kaum Muda

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 26 Juli 2017 00:47 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan pada acara LPDP EduFair 2017 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, 31 Januari 2017. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara dalam perhelatan Supermentor ke-20 di Jakarta Theater, Selasa, 25 Juli 2017. Acara ini diselenggarakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bekerja sama dengan Bank Dunia dan pemerintah Australia.

Sri Mulyani melontarkan satu pertanyaan kepada ribuan kaum muda yang menjadi peserta. "Seperti apa, ya, kira-kira bayangan Soekarno terhadap Republik Indonesia di usianya ke-100 tahun nanti?" katanya.

Pertanyaan itu tidak langsung mendapat jawaban. Suasana menjadi hening. Sri Mulyani kemudian menarik perhatian audiensi untuk melihat salindia di belakangnya. Di sana, terlihat tabel statistik yang memperlihatkan pertumbuhan Indonesia hingga 2045. Indonesia bakal menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-5 di dunia dengan populasi penduduk mencapai 309 juta jiwa.

Baca: Sri Mulyani Ingin Redenominasi Rupiah Mulai Dirancang Tahun Ini

"Ini akan tercapai kalau pertumbuhan ekonomi bisa kita jaga di 6 persen,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini. “Nanti, kita akan berpendapatan setara dengan Spanyol dan Korea Selatan," ujarnya seraya melirik Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim yang turut hadir. Jim memang asli Korea Selatan sebelum pindah kewarganegaraan Amerika Serikat.

Sri Mulyani melanjutkan, hingga 2045, Indonesia akan menghadapi banyak tantangan mulai kecerdasan buatan, perubahan iklim, teknologi, pangan, energi, air bersih, hingga geopolitik. Karena itu, katanya, Indonesia harus sigap berinvestasi pada manusianya. Mandat negara untuk mengalokasikan anggaran pendidikan 20 persen mesti dimanfaatkan dengan baik.

Baca: Argumentasi Sri Mulyani Soal Realisasi APBN 2016 di Paripurna DPR

Investasi tersebut harus dilakukan saat ini juga. Jika investasi itu gagal, estafet antargenerasi Indonesia untuk menuju cita-cita tidak bakal berhasil. "Memang besar biayanya, tapi tidak ada impian yang tercapai gratis,” katanya.

Sri Mulyani menekankan satu hal sederhana kepada kaum muda yang ingin membantu negara, yaitu taat bayar pajak. Pembangunan di Indonesia akan sulit dipenuhi jika penerimaan negara sangat minim. Saat ini, kata Sri, dari 36 juta wajib pajak, baru 32,3 persen yang patuh memenuhi kewajiban. "It's not about me. It's about the people. Bukan uang Sri Mulyani, tapi uang masyarakat," ucapnya.

AGHNIADI

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

16 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

17 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

4 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya