Paling Dipercaya Rakyat Versi Gallup, Jokowi Apresiasi Bawahannya  

Reporter

Senin, 24 Juli 2017 13:28 WIB

Presiden Jokowi (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri), dan Menkeu Sri Mulyani di sela-sela rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 18 Juli 2017. Presiden memimpin dua rapat terbatas hari ini. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kementerian dan lembaga yang telah memberi pelayanan publik secara efektif sehingga Indonesia berada di posisi pertama survei Gallup. Berdasarkan survei Gallup World Poll, Indonesia ada di urutan teratas negara yang pemerintahnya paling dipercaya rakyat.

"Saya mengapresiasi kementerian-kementerian dan lembaga yang telah menjalankan pelayanan publiknya secara efektif, merespons secara cepat keluhan-keluhan yang ada dalam rangka melindungi masyarakat," kata Jokowi saat memberi pengantar dalam rapat kabinet paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Senin, 24 Juli 2017.

Baca: Survei Terbaru SMRC: Elektabilitas Jokowi Teratas, Sebabnya...

Jokowi mengatakan Gallup World Poll adalah survei yang mempunyai kredibilitas tinggi dan merupakan lembaga survei internasional. Dalam surveinya, Gallup menempatkan Indonesia pada peringkat nomor satu negara yang pemerintahnya dipercaya masyarakat.

Urutan negara yang menduduki peringkat lima teratas survei Gallop, Jokowi memaparkan, adalah Indonesia, Swiss, India, Luxemburg, dan Norwegia. Lalu diikuti Kanada, Rusia, Turki, Selandia Baru, dan Irlandia. Dia menyebut berada pada puncak kepercayaan di atas negara-negara lain merupakan suatu kepercayaan rakyat kepada pemerintah yang sangat besar.

Menurut Jokowi, hasil survei ini punya makna yang sangat penting bagi pemerintah dalam bekerja melayani rakyat. Sebab, kepercayaan yang ada akan membuat pemerintah bisa bekerja lebih mudah. "Kalau sudah dipercaya, yang sulit menjadi lebih mudah," katanya. Karena itu, dia meminta peluang dan momentum ini harus digunakan dalam memutuskan hal yang sulit. "Komunikasi kepada masyarakat juga harus terus dilakukan," kata Jokowi.

Baca: Survei: Menteri Susi Dinilai Publik Paling Baik Kinerjanya

Sayangnya, Jokowi melihat komunikasi yang dilakukan belum maksimal. Dia membandingkan dengan India yang berada di posisi ketiga. Pencapaian itu dimuat semua koran dalam berita-berita mereka. "Tapi kita nomor satu tidak ada yang keluar," kata Jokowi. Untuk itu, dia meminta kondisi tersebut bisa memacu semua pihak memperbaiki komunikasi dengan rakyat.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

11 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya