Presiden Jokowi Sebut Menteri Harus Berhati-hati Terbitkan Permen

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 24 Juli 2017 12:37 WIB

Presiden Jokowi (dua dari kiri) saat memimpin rapat terbatas transportasi berbasis online didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 18 Juli 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Membuka Sidang Kabinet Paripurna hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan peringatan kepada para menterinya soal penerbitan Permen (Peraturan Menteri). Presiden meminta para menteri untuk lebih hati-hati mengeluarkan Permen.

"Saya minta kepada para menteri, sekali lagi, hati-hati dalam menerbitkan Permen. Tolong betul-betul dihitung, dikalkulasi, diberikan waktu pemanasan terlebih dahulu," ujar Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin, 24 Juli 2017.
Baca : Di Hari Anak Nasional Ada 10 Permintaan Anak ke Presiden Jokowi

Sebagaimana diketahui, ada dua Permen yang beberapa bulan terakhir memperoleh sorotan. Salah satunya adalah Permendikbud perihal penididikan karakter. Peraturan itu dikritisi banyak pihak karena memasukkan aturan sekolah delapan jam yang dikenal sebagai Full Day School.

Menurut berbagai pihak, tak terkecuali orang tua murid, aturan itu dianggap menghalangi anak untuk mengambil kegiatan ekstra di luar sekolah misalnya bimbel, membantu orang tua berdagang, ataupun mengikuti pengajian.

Kabar terakhir, Presiden Joko Widodo turun tangan menangani Permen Pendidikan Karakter itu. Ia menunda penerbitannya dan meminta kajian ulang. Adapun hasil kajian ulang itu nantinya akan berbentuk Perpres (Peraturan Presiden) di mana akan lebih kuat dibandingkan Permen. Mendikbud Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa kajian baru soal itu sudah diserahkan ke Mensesneg di mana penekanan delapan jam bukan lagi ke murid, tetapi ke guru.

Aturan lain yang menarik perhatian adalah Permen Kementerian Kelautan dan Perikanan perihal larangan penggunaan cantrang. Peraturan itu menimbulkan keributan di kalangan nelayan yang selama ini menggantungkan hidupnya pada penggunaan cantrang saat berlayar.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sampai didemo beberapa kali karena peraturan menteri itu yang memaksa pemerintah untuk menunda implementasinya dan melakukan kajian ulang.

Kabar terakhir, penggunaan cantrang yang dilarang oleh Permen akan diperbolehkan hingga Desember ini saja. Sebelum Desember, kajian akan dilakukan untuk memastikan argumentasi Susi bahwa penggunaan cantrang merusak alam. Di sisi lain, juga untuk memastikan penggantian cantrang ke jenis alat tangkap lain berjalan lancar.

Presiden Joko Widodo berkata, ia tidak ingin ada Permen yang dikritik atau di sisi lain malah menghambat dunia usaha. Oleh karenanya, menurut ia, sosialisasi dan kajian matang adalah wajib hukumnya. Masyarakat dan pemegang kepentingan pun harus dilibatkan kata Presiden Joko Widodo.
Simak juga : Laku Keras, Jokowi Janji Tambah Stok Rumah Murah

"Yang harus dilakukan sekarang itu hanyalah mempermudah dunia usaha untuk ekspansi, untuk berinvestasi. Permen acuannya harus ke situ, jangan malah memberikan ketakutan kepada mereka," ujar Presiden Joko Widodo.

Terakhir, Presiden Joko Widodo berkata bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya akan cukup bergantung pada Permen yang matang dan mendorong aktivitas ekonomi.

Dan, Jokowi berharap, tak ada lagi Permen yang direspon buruk oleh investor ataupun pengusaha. "Saya lihat dalam 1-2 bulan ini (ada Permen) direspon tidak baik oleh investor. Tolong diberikan catatan," ujarnya mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

57 menit lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

2 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

4 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

13 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

14 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

14 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya