Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menunjukkan jarinya telah diberi tinta seusai menggunakan hak pilihnya di TPS 027 dalam Pilkada Jakarta Putaran kedua, di Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta, 19 April 2017. Mega mengenakan kemeja kotak-kotak yang merupakan ciri khas paslon Ahok-Djarot. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Klaten - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Jawa Tengah mulai melakukan penjaringan bakal calon Gubernur Jawa Tengah pada 24 Juli sampai 18 Agustus 2017, untuk maju di Pilkada Jawa Tengah 2018 pilihan PDIP.
"Kalau tidak ada aral melintang, pada Senin 24 Juli koran-koran di Jawa Tengah akan mengiklankan itu (pengumuman pendaftaran bakal calon gubernur lewat PDIP). Mungkin iklannya sepertiga halaman," kata Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, di Kabupaten Klaten pada Selasa, 18 Juli 2017, mengenai kesiapan partainya dalam Pilkada Jawa Tengah 2018.
Bambang mengatakan, penjaringan bakal calon gubernur Jateng itu terbuka untuk siapa saja meski bukan kader PDIP. "Sudah ada beberapa yang connect ke kita seperti Mantan Pangdam Diponegoro, Pak Sunindyo. Ya, kita persilakan mendaftar saja," kata Bambang.
Sebelum penjaringan bakal calon gubernur dilaksanakan selama 18 hari, DPD PDIP Jateng akan menjelaskan mekanisme pendaftarannya pada Minggu sore, 23 Juli. "Yang lobi-lobi sudah banyak, tapi saya minta sudahlah kau daftar resmi saja supaya tak ada dusta di antara kita. Mekanismenya transparan," kata Bambang.
Kendati mekanisme penjaringan balal calon gubernur di PDIP diklaim transparan, DPD PDIP Jateng hanya bertugas menyiapkan kelengkapan data saja. Sedangkan kewenangan untuk memutuskan siapa yang akan dipilih sebagai calon gubernur Jateng dari PDIP tetap di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Mungkin lebih pada ikatan emosional. Bali mungkin karena ibu beliau (Megawati) dari sana. Sumatera Selatan mungkin karena ada Palembang, ada (leluhur) Pak Taufiq Kiemas. Sedangkan Jawa Tengah mungkin karena Kejawennya kuat juga," ujar Bambang.
Disinggung ihwal berapa besar peluang Ganjar Pranowo kembali mendapat mandat dari Megawati untuk menjadi calon Gubernur Jateng dalam Pilkada Jawa Tengah 2018, Bambang tidak mau berandai-andai. "Inkumben biasanya agak lambat mendaftarnya karena sungkan. Kita kan orang Jawa. Tapi kalau perintahnya sudah diluncurkan, ya mendaftar," kata Bambang.
PDIP Sebut Bambang Pacul Tak Berkenan Maju Pilgub Jawa Tengah 2024
17 hari lalu
PDIP Sebut Bambang Pacul Tak Berkenan Maju Pilgub Jawa Tengah 2024
Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ketua Bappilu PDIP Bambang Pacul tidak berkenan untuk ikut kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Tengah 2024.