Idrus: Setya Novanto Tak Mundur dari Ketum Golkar dan Ketua DPR  

Reporter

Selasa, 18 Juli 2017 06:41 WIB

Ketua DPR Setya Novanto (tengah) didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kedua dari kanan) tiba untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus E-KTP di gedung KPK, Jakarta, 14 Juli 2017. Kala itu Setya Novanto diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memastikan bahwa partainya akan terus mendukung Ketua DPR Setya Novanto meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi E-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setya juga tidak akan mundur dari Ketua Umum Golkar maupun Ketua DPR.

“Kami tetap berkeyakinan apapun posisi (status tersangka) Setya Novanto selaku Ketua Umum (Golkar) tidak mempengaruhi kinerja partai kita,” kata dia sesaat setelah rapat di rumah Setya Novanto pada Selasa dinihari, 18 Juli 2017.

Baca juga: Setya Novanto Terseangka, Golkar Bahas Pelaksana Tugas Ketua Umum

Idrus mengatakan bahwa kekuatan partainya berdasarkan sistem bukan pada orang per orang. Dia yakin masalah ini akan menjadi pemicu untuk menunjukkan kinerja. “Partai memang memberi satu penghormatan kepada ketua umum dan mendasarkan pada azas praduga tak bersalah,” ucap dia.

Kata dia, dukungan terhadap Setya Novanto mengalir. Para kader dan pimpinan Golkar berkomitmen untuk mempertahankan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar maupun sebagai Ketua DPR. Meskipun nantinya politisi kawakan itu harus ditahan KPK. Karena itu Golkar menjadwalkan menggelar rapat pleno pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB di kantor DPP Golkar nanti.

Simak pula: Setya Novanto Tersangka: Cerita Gerilya Merebut DPR

Menurut dia, Golkar selalu mendampingi setiap kader yang menghadapi masalah, apalagi masalah yang menerpa seorang ketua umum. DPP Golkar juga telah menugaskan Ketua Bidang Hukum dan HAM Golkar Rudi Alfonso untuk mengambil langkah-langkah hukum. Namun ia belum bicara lebih jauh tentang rencana praperadilan atas penetapan tersangka Setya Novanto.

Puluhan orang sebelumnya menggelar rapat di rumah Setya Novanto. Mereka mulai dari para kuasa hukum, anggota DPR dari Fraksi Golkar, kolega Setya Novanto, hingga para elite politik di partai beringin tersebut. Mereka berkomitmen untuk mengawal proses hukum yang sedang dihadapi ketua umumnya.

“Dengan prinsip praduga tak bersalah, tetap Pak Setya Novanto Ketua Umum Golkar,” tutur Idrus. Saat ditanya apakah ia yakin bahwa Setya Novanto tidak bersalah? Idrus mengalihkan jawaban. “Bukan begitu, kami percaya dengan proses hukum yang ada, dan KPK tentu akan melakukan itu, kami percaya hakim akan menjalankan sesuai dengan mekanisme dan fakta-fakta yang ada.”

Idrus juga mengisyaratkan Setya Novanto tetap menjadi Ketua DPR meski telah menjadi tersangka korupsi dan didesak masyarakat agar mundur. Dia meminta agar semua pihak mengutamakan proses peradilan dan azas praduga tak bersalah. “Tidak boleh ada desakan (mundur) karena kebencian dengan alasan politis,” kata Idrus.

Dia juga nanti akan mengkaji, apakah di Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD diatur bahwa ketika pimpinan DPR ditetapkan tersangka harus mengundurkan diri. Pihaknya akan mengembalikan semua pada peraturan yang berlaku. “Kalau ada orang mendesak berdasar kepentingan politik, kapan negara ini maju?”

Sejauh ini Setya Novanto telah diminta partainya untuk jalan terus. Artinya selama menjalani peradilan atas kasus korupsi E-KTP akan tetap menjabat sebagai ketua DPR dan ketua umum partai Golkar. Karena menurut Idrus, tidak ada aturan yang menyebut bahwa Setya Novanto harus mundur meski menyandang status tersangka.

Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menambahkan bahwa partainya solid untuk mendukung Setya Novanto. Pihaknya memastikan di internal partainya tidak akan ada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggulingkan kursi Setya Novanto. “Kami sangat prihatin atas musibah yang menimpa ketua umum,” ujar dia.

Kata dia, saat ini Setya Novanto masih dalam keadaan sehat dan akan mengikuti proses hukum yang akan berjalan. Tim hukum partai juga akan membahas kajian hukum setelah nanti ada surat resmi dari KPK.

Pada Senin malam, KPK menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka dalam dugaan korupsi e-KTP. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan lembaganya telah menemukan dua bukti permulaan yang cukup untuk meningkatkan status politikus Golkar itu menjadi tersangka.

AVIT HIDAYAT

Video Terkait:
Setya Novanto Jadi Tersangka, Sekjen Golkar Beri Pernyataan




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

23 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

23 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya