Alasan Jusuf Kalla Minta Perguruan Tinggi Swasta Bergabung  

Reporter

Senin, 17 Juli 2017 14:13 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVII di Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Juli 2017. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Bali - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia menyatukan perguruan tinggi. Hal itu disampaikan di Musyawarah Nasional IV Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia di Seminyak, Bali, Senin, 17 Juli 2017. Wacana merger (penggabungan) diperlukan agar kinerja perguruan tinggi swasta lebih efisien.

"Kalau besar (kebanyakan), akan lebih mahal," ucap Kalla. Ia menilai tugas perguruan tinggi swasta tidak hanya mengemban misi mencerdaskan bangsa, tapi juga menjalankan bisnis.

Baca: Jusuf Kalla Minta Perguruan Tinggi Membangun Suasana Futuristik

Menurut Jusuf Kalla, jumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia sudah banyak. Ia mengatakan ada sekitar 4.300 perguruan tinggi negeri dan swasta. Sebanyak 370 di antaranya perguruan tinggi negeri dan sisanya perguruan tinggi swasta. "Perlu di-reorganisasi agar bisa berkembang," katanya.

Jusuf Kalla melihat aspek efisiensi menjadi faktor utama bila merger antar-perguruan tinggi swasta ingin dilakukan. Sebagai contoh, ia menyarankan perguruan tinggi swasta yang tergolong tidak efisien bergabung dengan yang lebih baik. "Pengelolaan perguruan tinggi pada akhirnya ada bisnis. Tidak bisa dihindari kalau ingin pengembangan," ucapnya.

Baca: Jusuf Kalla Minta Menkominfo Kejar Radikalisme di Internet

Pemerintah, menurut dia, menilai jika perguruan tinggi tidak cakap dalam pengelolaan manajemen, secara tidak langsung akan berdampak kepada mahasiswa. Di sisi lain, masyarakat sekarang makin peduli dengan pendidikan. Kalla menyatakan calon mahasiswa rela mengeluarkan dana lebih besar agar mendapatkan pendidikan yang baik.

"Tugas perguruan tinggi mencerdaskan bangsa dan meningkatkan riset. Tapi dasarnya pengelolaan mandiri," kata Jusuf Kalla. Namun, ia berujar, bila perguruan tinggi mengalami defisit dari sisi anggaran, bisa terancam kehilangan mahasiswa.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

4 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

11 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

17 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

18 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya