TEMPO.CO, Bandung - Ribuan orang tua langsung mendaftarkan anaknya di hari pertama dan kedua masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) pendaftaran jalur akademik ke sekolah menengah pertama negeri di Bandung pada 3-7 Juli 2017. Kebijakan baru tahun ini, Dinas Pendidikan Kota Bandung menghapus sistem zonasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan pendaftaran PPDB tidak lagi menggunakan sistem zonasi atau wilayah. Namun perhitungan jarak dekat dan jauh rumah pendaftar dengan sekolah tujuan masih diberlakukan. "Pilihan sekolah bisa sampai dua atau tiga," kata Elih, Selasa, 4 Juli 2017.
Seleksi penerimaan siswa SMP Negeri lewat jalur akademik berdasarkan perhitungan tiga komponen. Nilai ujian nasional berbobot 30 persen, nilai ujian sekolah 30 persen. Sisanya atau 40 persen berdasarkan jarak rumah dengan sekolah. "Sesuai dengan aturan pemerintah, prioritas bagi siswa yang rumahnya dekat sekolah. Dihitung jaraknya dengan Google Maps," katanya.
Dari pantauan Tempo, tim petugas pendaftaran ada yang bekerja secara khusus menghitung jarak alamat tinggal siswa dengan sekolah. Jaraknya kemudian dimasukkan ke keterangan berkas pendaftaran.
Daya tampung SMP Negeri di Kota Bandung, kata Elih, berkisar 35 ribu orang. Adapun lulusan sekolah dasar pada tahun ini sekitar 40 ribu orang. Karena itu, sistem seleksi masih diberlakukan.
Pendaftaran SMP Negeri di Kota Bandung sekarang ini menggunakan sistem semi-online, tidak sepenuhnya online. Pendaftar tetap harus mendaftar dengan datang ke sekolah sambil membawa berkas persyaratan. Panitia pendaftaran SMP Negeri kemudian mengunggah data pendaftar ke sistem online yang bisa dipantau publik.
Pihaknya, kata Elih, belum berani membuka pendaftaran PPDB online secara penuh. Alasannya, sistem takut jebol seperti di daerah lain.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru
8 jam lalu
Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.
Baca SelengkapnyaKeunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda
7 hari lalu
Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.
Baca Selengkapnya4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA
7 hari lalu
jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta
17 hari lalu
Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya
Baca SelengkapnyaRekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran
22 hari lalu
Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.
Baca SelengkapnyaPenumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran
27 hari lalu
Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.
Baca SelengkapnyaMonyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan
53 hari lalu
Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?
4 Maret 2024
Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaKawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?
3 Maret 2024
Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?
Baca SelengkapnyaBIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru
2 Maret 2024
Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.
Baca Selengkapnya