PPDB SMP Negeri, Bandung Hapus Sistem Zonasi  

Reporter

Selasa, 4 Juli 2017 18:06 WIB

Seorang polisi mengawasi verifikasi peserta didik baru pada hari terakhir PPDB di SMPN 22 Bandung, Jawa Barat, 5Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ribuan orang tua langsung mendaftarkan anaknya di hari pertama dan kedua masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) pendaftaran jalur akademik ke sekolah menengah pertama negeri di Bandung pada 3-7 Juli 2017. Kebijakan baru tahun ini, Dinas Pendidikan Kota Bandung menghapus sistem zonasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan pendaftaran PPDB tidak lagi menggunakan sistem zonasi atau wilayah. Namun perhitungan jarak dekat dan jauh rumah pendaftar dengan sekolah tujuan masih diberlakukan. "Pilihan sekolah bisa sampai dua atau tiga," kata Elih, Selasa, 4 Juli 2017.

Seleksi penerimaan siswa SMP Negeri lewat jalur akademik berdasarkan perhitungan tiga komponen. Nilai ujian nasional berbobot 30 persen, nilai ujian sekolah 30 persen. Sisanya atau 40 persen berdasarkan jarak rumah dengan sekolah. "Sesuai dengan aturan pemerintah, prioritas bagi siswa yang rumahnya dekat sekolah. Dihitung jaraknya dengan Google Maps," katanya.

Dari pantauan Tempo, tim petugas pendaftaran ada yang bekerja secara khusus menghitung jarak alamat tinggal siswa dengan sekolah. Jaraknya kemudian dimasukkan ke keterangan berkas pendaftaran.

Daya tampung SMP Negeri di Kota Bandung, kata Elih, berkisar 35 ribu orang. Adapun lulusan sekolah dasar pada tahun ini sekitar 40 ribu orang. Karena itu, sistem seleksi masih diberlakukan.

Pendaftaran SMP Negeri di Kota Bandung sekarang ini menggunakan sistem semi-online, tidak sepenuhnya online. Pendaftar tetap harus mendaftar dengan datang ke sekolah sambil membawa berkas persyaratan. Panitia pendaftaran SMP Negeri kemudian mengunggah data pendaftar ke sistem online yang bisa dipantau publik.

Pihaknya, kata Elih, belum berani membuka pendaftaran PPDB online secara penuh. Alasannya, sistem takut jebol seperti di daerah lain.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

8 jam lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

7 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

2 Maret 2024

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.

Baca Selengkapnya