TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto memastikan tim Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit mata di Singapura yang merawat Novel Baswedan. Hal itu terkait dengan rencana polisi untuk mendalami kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
"Sudah (koordinasi), tapi kita belum tahu apakah teman-teman (Polda Metro Jaya) sudah berangkat ke sana (Singapura) apa belum," ujarnya di Mabes Polri, Senin, 3 Juli 2017.
Setyo menampik pihaknya bekerja sama langsung dengan KPK saat memeriksa Novel. Keterlibatan KPK, kata dia, hanya sebagai pemberi informasi yang mendukung penelusuran kasus.
"Ini saya luruskan, bukan (memeriksa) bersama-sama karena KPK memahami bahwa tugas mereka menangani kasus korupsi. Jadi, seandainya KPK mendapatkan informasi, mereka akan mendukung Polri," ucapnya.
Setyo belum bisa memastikan kapan persisnya tim Polda Metro memeriksa Novel, begitupun soal rencana polisi mengkonfrontasi para saksi kasus penyiraman tersebut. Padahal hasil konfrontasi para saksi kasus penyiraman itu akan dibawa polisi sebagai bahan konfirmasi saat memeriksa Novel.
"Nanti kita tunggu perkembangan," katanya.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menyebutkan pihaknya akan mendampingi Novel saat diperiksa tim Polda Metro Jaya. “Tim biro hukum KPK akan mendampingi Novel saat diperiksa tim Polda,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada 28 Juni lalu.
Laode mengklaim mekanisme pemeriksaan terhadap Novel sudah dibahas antara KPK dan kepolisian.
Novel diserang dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor setelah menunaikan salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya pada 10 April 2017. Ia disiram air keras sehingga wajah dan kedua matanya terluka.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
22 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.