Periksa Novel KPK, Polisi Berkoordinasi dengan RS di Singapura  

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 17:38 WIB

Novel Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto memastikan tim Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit mata di Singapura yang merawat Novel Baswedan. Hal itu terkait dengan rencana polisi untuk mendalami kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

"Sudah (koordinasi), tapi kita belum tahu apakah teman-teman (Polda Metro Jaya) sudah berangkat ke sana (Singapura) apa belum," ujarnya di Mabes Polri, Senin, 3 Juli 2017.

Setyo menampik pihaknya bekerja sama langsung dengan KPK saat memeriksa Novel. Keterlibatan KPK, kata dia, hanya sebagai pemberi informasi yang mendukung penelusuran kasus.

Baca: Polisi Kantongi 3 Sketsa Wajah Pelaku Penyerangan Novel

"Ini saya luruskan, bukan (memeriksa) bersama-sama karena KPK memahami bahwa tugas mereka menangani kasus korupsi. Jadi, seandainya KPK mendapatkan informasi, mereka akan mendukung Polri," ucapnya.

Setyo belum bisa memastikan kapan persisnya tim Polda Metro memeriksa Novel, begitupun soal rencana polisi mengkonfrontasi para saksi kasus penyiraman tersebut. Padahal hasil konfrontasi para saksi kasus penyiraman itu akan dibawa polisi sebagai bahan konfirmasi saat memeriksa Novel.

"Nanti kita tunggu perkembangan," katanya.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menyebutkan pihaknya akan mendampingi Novel saat diperiksa tim Polda Metro Jaya. “Tim biro hukum KPK akan mendampingi Novel saat diperiksa tim Polda,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada 28 Juni lalu.

Baca: Polisi Minta Saksi Periksa Sketsa Wajah Pelaku Penyiraman Novel

Laode mengklaim mekanisme pemeriksaan terhadap Novel sudah dibahas antara KPK dan kepolisian.

Novel diserang dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor setelah menunaikan salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya pada 10 April 2017. Ia disiram air keras sehingga wajah dan kedua matanya terluka.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

7 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

9 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

22 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

52 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

52 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

53 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

53 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

54 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

55 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya