Waspada Teroris, Polisi di Pos Jaga Dilarang Pegang Ponsel

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 16:07 WIB

Telepon genggam milik warga mengabadikan aksi aparat kepolisian dan Densus 88, menggrebek sebuah tempat persembunyian teroris di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, 15 Februari 2016. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, teroris yang ditangkap hari ini masih berhubungan dengan jaringan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Abu Wardah alias Santoso. TEMPO/Akhyar

TEMPO.CO, Tuban - Kepolisian Resort Tuban melarang anggotanya memegang telepon selular (ponsel) saat berdinas di pos penjagaan. Larangan ini sebagai antisipasi atas merebaknya ancaman teroris terutama terhadap polisi, sehingga dalam situasi waspada penuh. ”Kita larang keras,” ujar Juru Bicara Kepolisian Resort Tuban, Ajun Komisaris Polisi Elis Suendayanti pada Tempo Senin 3 Juli 2017.

Polisi yang dilarang pegang ponsel, terutama yang berposisi di sejumlah titik bagian terdepan. Seperti di Pos Penjagaan Kepolisian Resort Tuban, juga di pos-pos jaga Lalu Lintas sepanjang pantai utara. Seperti di pos Lalu Lintas Kecamatan Bancar, pos Jati Peteng Kecamatan Jenu, Pos Lalu Lintas Alon-alon, Pos Lalu lintas pintu masuk Kota Tuban. Kemudian Pos Lalu Lintas pertigaan Pakah, Pos Lalu Lintas Compreng.

Baca juga:
Polisi: Pelaku Bom Kampung Melayu dan Kelompok JAD Hindari Ponsel

Di luar itu juga penjagaan yang menyebar di 20 Kepolisian Sektor, berikut Pos Penjagaan Lintas di luar jalur pantura. Kepala Kepolisian Resort Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi Fadly Samad, telah memerintahkan anggota polisi yang piket, untuk waspada. ”Para perwira piket yang menegur anggota yang main telepon selular,” tandas Elis Suendayanti.

Menurut Elis, anggota polisi yang berjaga di pos penjagaan, dilengkapi dengan senjata laras panjang dan juga pendek. Polisi juga kini telah memeriksa tamu yang datang dan masuk ke Markas Kepolisian Resort Tuban. Di periksa tas jika membawa, kemudian dicatat identitasnya, berikut keperluannya. Polisi wajib tanggap terhadap keperluan tamu yang masuk di markas.

Baca pula:
Cegah Teror Tuban Terulang, Polisi Waspada Serangan Teroris

Ancaman teroris yang menyasar ke polisi kini kerap terjadi. Bahkan pernah terjadi, dua anggota polisi yang piket di rest area Jating Peteng, Jenu, ditembaki enam orang dari atas mobil pada Sabtu 8 April 2017 silam. Beruntung, dua polisi selamat atas beberapa kali tembakan.

Kasus lain, dua polisi anggota Kepolisian Daerah Sumatera Utara, yaitu Aiptu Martua Sigalingging dan Brigadir Ginting, diserang yang diduga teroris, pada Ahad, 25 Juni 2017. Akibatnya Aiptu Martua tewas setelah mendapat sejumlah luka di tubuhnya.

Kasus berbeda, juga dua anggota Brigade Mobil yaitu Ajun Komisaris Polisi Dede dan Brigadir Satu Saiful Bahri saat sholar Isya di Masjid Faletehan, tak jauh dari Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, pada Jumat 30 Juni 2017. Dua polisi mengalami beberapa kali luka tusuk dan kini dalam perawatan.

SUJATMIKO

Berita terkait

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Mengapa Gempa Tuban Dampaknya Sangat Luas, Terasa di Bali sampai Garut

15 April 2023

Mengapa Gempa Tuban Dampaknya Sangat Luas, Terasa di Bali sampai Garut

Gempa Tuban kemarin mengagetkan karena cakupanhnya sangat luas, hingga terasa di Jawa Barat, Bali hingga NTB. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah

Baca Selengkapnya

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.

Baca Selengkapnya

Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.

Baca Selengkapnya

Pencurian Ponsel Pegawai Laundry, 2 Pengamen Babak Belur

21 Juli 2020

Pencurian Ponsel Pegawai Laundry, 2 Pengamen Babak Belur

Dua pengamen diselamatkan patroli polisi setelah dikeroyok massa karena kepergok melakukan pencurian HP seorang pegawai laundry.

Baca Selengkapnya

Gadai Motor Teman buat Beli Ponsel, Pria Ini Dilaporkan ke Polisi

21 Juli 2020

Gadai Motor Teman buat Beli Ponsel, Pria Ini Dilaporkan ke Polisi

Muhammad Ramdhani, 21 tahun, harus mendekam di tahanan Polsek Cengkareng karena gadai sepeda motor matic untuk membeli ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Ponsel Juga Bisa Bantu Pengasuhan Anak

17 Juli 2020

Peneliti Sebut Ponsel Juga Bisa Bantu Pengasuhan Anak

Peneliti mengatakan ponsel juga bisa digunakan untuk pengasuhan anak, tapi ada syarat yang harus dipenuhi orang tua.

Baca Selengkapnya

Hindari Penyadapan Shin Bet, Warga Israel Pakai Sarung Hp Khusus

10 Juli 2020

Hindari Penyadapan Shin Bet, Warga Israel Pakai Sarung Hp Khusus

Warga Israel menggunakan caisng hp (sarung ponsel) khusus untuk menghindari penyadapan virus corona via ponsel yang dilakukan oleh Shin Bet.

Baca Selengkapnya