Badan Geologi ESDM: Kawah Sileri Sudah Meletus Sejak April 2017

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 07:52 WIB

Letupan Kawah Sileri, Dieng. Twitter.com/Andri BPBD Banjarnegara.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial mengatakan lembaganya telah memberikan rekomendasi agar tidak ada orang yang mendekati bibir kawah Sileri di Pegunungan Dieng kurang dari 100 meter sejak April 2017. Jatuhnya korban letusan Kawah Sileri, menurut Ego, akibat masyarakat tak mengikuti rekomendasi tersebut.

“Badan Geologi Kementerian ESDM sudah menyampaikan rekomendasi kepada pihak pengelola water boom, para camat di sekitar kawah Dieng, Bupati Banjarnegara, dan BPBD Banjarnegara,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 2 Juli 2017.

Sebelum letusan freatik pada 2 Juli 2017, terjadi letusan pada 30 April pukul 13.03 berupa sekali semburan lumpur berketinggian 10 meter dengan jarak lontaran satu meter dari bibir kawah dengan ketebalan 1-2 milimeter. Gempa letusan memiliki amplitudo maksimum 7,2 milimeter dengan lama gempa 48,1 detik.

Baca: Kawah Sileri Dieng Meletus, 4 Wisatawan Alami Luka-luka

Letusan freatik kembali terjadi pada 24 Mei 2017 pukul 09.41. Letusan itu menyebabkan luapan air 1-2 meter dari bibir kawah.

“Rekomendasi agar tidak mendekati bibir Kawah Sileri pada jarak 100 m sudah terus disampaikan Badan Geologi Kementerian ESDM,” ujarnya. Rekomendasi ini diberikan sekalipun tingkat aktivitas Gunung Dieng berstatus normal.

Kepala Badan Geologi pun meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang lantaran ancaman bahaya gas karbondioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S). Masyarakat, kata dia, diminta mewaspadai penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari satu meter karena di tempat tersebut masih ada potensi ancaman bahaya gas karbondioksida dan hidrogen sulfida.

Baca juga: Alasan PVMBG Belum Naikkan Status Dieng Seusai Kawah Sileri Meletus

Selain itu, Badan Geologi, ujar Ego, menyarankan agar wisatawan tidak terlalu mendekat ke kawah. “Masyarakat dan pengunjung diharapkan meningkatkan kewaspadaan dengan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 100 meter dari bibir kawah,” ucapnya.

Letusan terakhir Kawah Sileri pada Ahad, 2 Juli, pukul 11.54, melukai belasan wisatawan yang sedang berlibur. Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara mengatakan letusan lebih-kurang 150 meter dengan sebaran 50 meter di bibir kawah ke arah utara dan selatan.

ARKHELAUS W.

Video Terkait:
Begini Detik-detik Usai Kawah Sileri Dieng Meletus Fraktik Setinggi 50 Meter




Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya