Helikopter Basarnas jatuh di Candiroto, Temanggung. Twitter.com/@KotaTemanggung
TEMPO.CO, Semarang - Badan SAR Semarang sedang memastikan helikopter jenis Dauphin warna oranye yang jatuh di kawasan Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, milik Badan SAR Nasional. Informasi jatuhnya helikopter itu beredar di media sosial sekitar pukul 16.00 WIB, Ahad, 2 Juli 2017.
“Tetapi sejauh ini siapa saja personel dan berapa jumlah yang ikut terbang dan terkena musibah itu masih dalam pemantauan di lokasi kejadian,” kata Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, Ahad malam, 2 Juli.
Ia menyatakan dari informasi yang diperoleh belum ada penjelasan pasti mengenai korban meninggal. Berdasarkan informasi sementara yang beredar, kata dia, helikopter itu take off untuk memantau musibah meletusnya Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng.
Tercatat petugas Badan SAR Nasional yang menumpang di helikopter tersebut, yaitu Muhammad Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, dan Catur. Sedangkan kru heli, yakni Kapten Haryanto, Li Solihin, Serka Hari Marsono, Peltu Budi Santoso, dan KLD Yoga Febrianto.
Namun seluruh kontak terhadap awak yang naik helikopter belum ada jawaban. “Kami akui terdapat rekaman percakapan tim penyelamat yang sedang berada di lokasi,” kata Zulhawary.
Ia mengaku tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, relawan, dan personel polisi lainnya sedang dalam perjalanan secepat mungkin ke lokasi kejadian.
Optimalkan Pelayanan kepada Masyarakat, Bupati Lantik Pejabat JPT, Administrator dan Pengawas
18 Agustus 2023
Optimalkan Pelayanan kepada Masyarakat, Bupati Lantik Pejabat JPT, Administrator dan Pengawas
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan kepada pejabat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemkab Temanggung.