Arus Balik, Terjadi Antrean Sepanjang 12 Km di Pantura Cirebon
Editor
Rina Widisatuti
Minggu, 2 Juli 2017 17:25 WIB
TEMPO.CO, Cirebon - Di sepanjang jalur Pantura, Cirebon, terjadi antrean kendaraan tanpa putus sepanjang lebih-kurang 12 kilometer, Minggu, 2 Juli 2017. Berdasarkan pantauan Tempo, antrean kendaraan yang didominasi sepeda motor, terjadi mulai Kedawung hingga Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Di sepanjang jalan tersebut, lampu lalu lintas dimatikan. Petugas kepolisian mengatur lalu lintas secara manual.
Baca: Arus Balik, Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan Tol Cipali
Terdapat beberapa titik kemacetan di beberapa ruas jalan. Misalnya, daerah Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Di titik ini terdapat sejumlah warung makan dan toko pusat oleh-oleh khas Cirebon.
Di sana, banyak kendaraan baik mobil maupun sepeda motor yang berhenti dan parkir di pinggir jalan. Akibatnya, lalu lintas menjadi terhambat.
Arus lalu lintas juga tersendat di perempatan jalan Pasar Plered. Sekalipun lampu lalu lintas dimatikan serta ada lajur yang ditutup, tapi banyak warga yang menyeberang membuat arus lalu lintas terganggu.
Hambatan juga tampak saat memasuki Pasar Minggu, Palimanan. Banyak pengunjung pasar sehingga petugas pun turun tangan membantu warga yang akan berbelanja di pasar tersebut.
Baca juga: Lebaran 2017, Penumpang Pesawat di Soekarno-Hatta 3,3 Juta Orang
Di perempatan Palimanan, arus lalu lintas diatur secara manual. Petugas kepolisian mengutamakan kendaraan yang berbelok menuju Jakarta.
Kepala Kepolisian Resor Cirebon Ajun Komisaris Besar Risto Samodra mengatakan, saat ini arus lalu lintas jalur Pantura cukup padat. "Pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan," kata Risto, Minggu, 2 Juli.
Polres Cirebon, kata Risto, berkoordinasi dengan jajaran Polres Kota dalam mengalihkan arus lalu lintas dari Pantura utama menuju Pantura tengah sebelum masuk ke Kota Cirebon, berlanjut ke Gunung Jati, Kapetakan, Karangampel, lalu Indramayu. Pengalihan itu dilakukan pertigaan Kalijaga sekitar pukul 14.00 untuk mengurangi beban di Pantura utama agar tidak terjadi antrean panjang.
IVANSYAH