Napi Asing Kabur dari Kerobokan, Yasonna Laoly Lakukan Ratas

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 15:13 WIB

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat wawancara khusus dengan tim Majalah TEMPO. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly beranggapan bahwa Lapas Kerobokan, Bali, tak lagi kondusif dan aman untuk menampung narapidana. Apalagi, empat WNA baru saja kabur dari sana. Oleh karenanya, ia menyiapkan ratas soal lembaga pemasyarakatan atau Lapas, terutama Kerobokan, di Istana Kepresidenan.

"Saya sudah mengirimkan surat ke Menteri Sekretaris Negara (Pratikno) untuk membuat ratas (soal lapas)," ujar Yasonna Laoly saat dicegat di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 20 Juni 2017.

Baca juga:
Seperti Adegan Film, 4 Napi WNA Kabur Lewat Bawah Tanah

Sebagaiman telah ramai diberitakan kemarin, Lapas Kerobokan menjadi sorotan karena empat napi WNA kabur dari sana. Mereka adalah Shaun Edward Davidson (33, Australia), Tee Kok King (50, Malaysia), Sayed Mohammed Said (31, India), dan Dimitar Nikolov Iliev (43, Bulgaria yang diyakini kabur pada hari Senin lalu dengan menggali lubang bawah tanah sebagai jalur pelarian.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti bagaimana pelarian mereka lolos dari pantauan sipir. Kaburnya mereka baru diketahui ketika sipir melakukan absensi atau roll call menjelang apel pagi.

Baca pula:
Narapidana WNA Lapas Kerobokan Kabur, Taat Ibadah sampai Pelatih Boxing


Yasonna menjelaskan, ada beberapa unsur terkait Lapas Kerobokan yang akan dibahas pada ratas nanti. Salah satunya adalah penanganan kapasitas bangunan yang sudah mencapai batas sehingga perlu dilakukan pemindahan napi ke daerah lain.

Hal lainnya adalah perihal pembangunan lapas baru untuk mengurangi isi Lapas Kerobokan. Yasonna berkata, pembangunan lapas baru terkendala masalah dana dan keberadaan tanah yang terbatas.

"Tanah di Bali itu sangat mahal. Mencari tanah dengan luas 10-12 hektare juga tak gampang. Padahal, di Bali itu kita perlu rutan, perlu lapas, lapas perempuan," ujar Yasonna Laoly. Sebagai catatan, Lapas Kerobokan memiliki bangunan khusus tahanan perempuan, pemuda, dan dewasa.

ISTMAN MP

Berita terkait

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

4 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

16 hari lalu

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

18 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

18 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

20 hari lalu

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

Perusahaan terlapor menyerahkan alat cetak kerat gelas kepada perusahaan pelapor dan berjanji tidak akan mencetak dan menjual kerat gelas lagi.

Baca Selengkapnya

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

21 hari lalu

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

KPK segera terbitkan Sprindik baru Eddy Hiariej. Ini kilas balik dugaan kasus suap eks Wamenkumham dan saksi ahli tim Prabowo-Gibran di MK.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

22 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya

Sudah Gelar Perkara, KPK Segera Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

22 hari lalu

Sudah Gelar Perkara, KPK Segera Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK segera menerbitkan surat perintah penyidikan atau sprindik baru terhadap bekas wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

37 hari lalu

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

40 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya