Tito Karnavian Persilakan KPK Bentuk Tim Kasus Novel Baswedan  

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 13:17 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kiri) bersama Ketua KPK Agus Rahardjo melakukan jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, 19 Juni 2017. Selain untuk membahas pengungkapan kasus penyiraman terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, kedatangan Kapolri ke markas lembaga antirasuah tersebut juga untuk membahas sejumlah isu isu yang terkait kedua lembaga tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membentuk tim untuk menyelidiki kasus penyerangan terhadap penyidik utama, Novel Baswedan. “Kami tawarkan kepada KPK untuk membentuk tim dan bisa backup atau menempel tim Polri,” katanya di gedung KPK, Senin, 19 Juni 2017.

Tito Karnavian bertemu dengan pimpinan KPK, kemarin. Menurut dia, timnya akan terbuka kepada komisi antirasuah itu untuk menghindari adanya kecurigaan terhadap kepolisian. Terutama, kata Tito, setelah Novel menyebut adanya dugaan keterlibatan seorang jenderal polisi dalam penyerangan yang dialaminya pada Selasa subuh, 11 April lalu. “Bagi kepolisian, ini tidak nyaman, dan tidak ingin ada kecurigaan. Alangkah baiknya kita lebih terbuka dengan cara tim KPK menempel,” ujarnya.

Baca juga:
69 Hari Kasus Novel Baswedan, Tito: Ada Bukti Jenderal Terlibat?
Bahas Kasus Novel Baswedan, Kapolri akan Temui KPK Siang Ini


Menurut Tito, KPK bisa terlibat dalam proses penyelidikan, misalnya mengecek alibi dan mengkonfrontasi orang-orang yang dicurigai dengan keterangan saksi, serta bekerja sama di bidang teknologi informasi. "Prinsip kepolisian ingin kasus ini terungkap secepat mungkin," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah koalisi masyarakat meminta dan mendorong Presiden membentuk tim pencari fakta yang bekerja independen guna mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel. Hingga lebih dari dua bulan sejak kasus ini terjadi, dua orang tak dikenal yang menyiramkan air keras ke wajah Novel belum juga tertangkap.

Menanggapi tawaran Tito Karnavian, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan akan mengevaluasi lebih dulu secara internal mengenai bantuan dan dukungan yang bisa diberikan KPK untuk mengungkap teror terhadap Novel. "Sebagaimana Anda ketahui, kami kan penyelidik dan penyidik kasus korupsi, bukan pidana umum," tuturnya.

FRISKI RIANA | EGI ADYATAMA | NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

5 menit lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

11 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

21 jam lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

22 jam lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

23 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

23 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya