69 Hari Kasus Novel Baswedan, Tito: Ada Bukti Jenderal Terlibat?  

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 11:53 WIB

Penyerangan Novel Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian akan mengirim timnya ke Singapura untuk menanyakan langsung kepada penyidik utama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, tentang pernyataannya yang mencurigai keterlibatan polisi dalam penyerangan terhadap dirinya.

“Kami tanggapi ini tidak over reactive. Kami akan berusaha mengirim tim secepat mungkin untuk menanyakan kepada Novel Baswedan apakah itu fakta yang ada bukti atau isu kecurigaan,” katanya di gedung KPK, Senin, 19 Juni 2017.

Baca juga:
IPW: Usut Keterlibatan Jenderal dalam Kasus Novel Baswedan

Usut Penyerangan Novel, Kapolri Tawarkan Kerja Sama ke KPK

Pernyataan Novel tersebut disampaikan dalam sesi wawancara dengan time.com, yang dipublikasikan pada Selasa pekan lalu. Novel mengatakan telah menerima informasi adanya keterlibatan seorang jenderal polisi yang terlibat dalam kasus ini. "Awalnya, saya mengira informasi itu salah. Tapi, setelah dua bulan dan kasus itu belum juga selesai, saya mengatakan (kepada pemberi informasi tersebut) sepertinya informasi itu benar," ujarnya.

Tito belum bisa memastikan kapan tim Polri berangkat ke Singapura. Rencana pemeriksaan, kata dia, tergantung kesiapan Novel dan KPK. Tito berharap Ketua KPK Agus Rahardjo dapat mendampingi tim kepolisian saat bertemu dengan Novel.

Baca pula:
Novel Sebut Jenderal Terlibat, Wakapolri: Jangan Berandai-andai
Tito Akan Kirim Tim ke Singapura Terkait Pernyataan Novel

Dia memastikan akan melakukan tindakan hukum jika benar ada polisi yang terlibat. “Tapi, kalau hanya isu, saya selaku pemimpin Polri menyayangkan karena berakibat buruk pada citra institusi kepolisian dan menimbulkan situasi kurang baik antara Polri dan KPK," ucapnya.

Agus pun memastikan akan memenuhi permintaan Polri. Namun, menurut dia, pemeriksaan tersebut harus seizin tim dokter yang merawat Novel Baswedan. Sebab, pemeriksaan bisa juga mempengaruhi upaya penyembuhan mata Novel. “Nanti, kalau mau datang ke Singapura, kami akan berkoordinasi dengan dokternya. Untuk menenangkan saudara Novel, saya tawarkan saya yang mendampingi tim,” tuturnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

3 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

11 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

23 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya