Di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Gubernur NTB Bicara Radikalisme

Reporter

Minggu, 18 Juni 2017 11:09 WIB

Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. ANTARA FOTO/Kemenlu-Suwandy

TEMPO.CO, Mataram - Diundang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi menyebutkan bahwa Pancasila merupakan model ideal untuk menangkal perilaku radikalisme di tengah masyarakat. Menurutnya Pancasila merupakan konsensus nasional untuk menciptakan kestabilan, kenyamanan lahir bathin, persaudaraan dan kohesivitas ditengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Zainul Majdi, yang seorang tuan guru haji dan ketua umum Pengurus Besar Nadlatul Wathan yang berkantor pusat di Pancor Kabupaten Lombok Timur dan doktor tafsir Al Qur'an tamatan Univesitas Al Azhar Kairo, mngemukakannya saat berbicara dalam Dialog Nasional, di Cafe Suka Resto, Laboratorium Agama, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Sabtu 17 Juni 2017.

Baca juga:

Selama sebulan terakhir, ini adalah kehadirannya kedua kalinya di kota Yogyakarta setelah sebelumnya mengisi kegiatan di beberapa masjid. Juga, menjadi pembicara di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung dan bahkan di Palembang.

Dialog yang mengusung tema: Radikalisme, Korupsi dan Pancasila tersebut juga menghadirkan Prof. Noorhaidi Hasan, MA, M.Phil., Ph.d sebagai narasumber. Di hadapan ratusan mahasiswa UIN, orang nomor satu di NTB itu mengajak semua pihak untuk mewujudkan model ideal yang merujuk pada konsensus masyarakat sebagai bangsa. “Di sinilah letak pancasila itu,” kata Zainul Majdi, 45 tahun, yang akrab disapa Tuang Guru Bajang (TGB) itu. Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi NTB merilisnya, Ahad 18 Juni 2017 pagi.

Baca pula:
NU: Radikalisme Menyebar ke Kampus, Terutama ...

TGB menambahkan kondisi ideal yang diharapkan tercipta dengan baik oleh masyarakat, adalah model yang memiliki pijakan dan tautan. Menurutnya, pijakan itu adalah pancasila. Maka pancasila itu, dalam seluruh tatarannya menghindarkan masyarakat dan anak-anak bangsa dari radikalisme atau ekstrimisme. Karena ujung dari perilaku itu adalah terorisme, ujarnya.

Untuk itu, TGB menekankan perlunya mencari sebab atau latar belakang terjadinya perilaku menyimpang sehingga memperoleh solusi terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga:
Menristekdikti: Kampus Berpotensi Disusupi Radikalisme, Sebab...

Menurutnya, terdapat beberapa sebab munculnya sikap radikalisme. Diantaranya adalah bacaan yang salah terhadap teks-teks agama. Zainul Majdi menyontohkan, gerakan ISIS yang saat ini marak, merupakan gerakan yang lahir dari bacaan yang memutarbalikkan teks-teks yang selama ini sudah benar. “Kalau kita sepakat bahwa penyebab radikalitas ini adalah bacaan, maka responnya juga harus dengan bacaan yang memadai. Serta argumentasi-argumentasi ilmiah untuk meletakkan kembali teks itu dalam konteks yang benar,” ujarnya.

Sebab kedua dari munculnya radikalitas menurut TGB adalah depresi sosial. Depresi muncul akibat tata nilai yang lebih banyak melarang ketimbang membolehkan, ujarnya. Di dalam depresi sosial, terangnya, terdapat keputusasaan yang melahirkan kemarahan. Dan akan terakumulasi menjadi perlawanan yang menyebabkan lahirnya ekstrimitas.

Silakan baca:
Akademisi: Radikalisme Incar Anak Muda yang Masih Labil

Ketiga, mungkin akibat tekanan ekonomi, dengan banyaknya orang terdidik yang tidak menemukan tempat untuk mengaktualisasikan ilmunya dalam dunia kerja,” kata TGB. Sebab faktor pekerjaan menurutnya berkaitan dengan kemampuan keuangan negara untuk menciptakan lapangan kerja.

Kemudian keempat, menurut Zainul Majdi, faktor yang tidak kalah pentingnya adalah akibat hilangnya pendidikan budaya yang baik. Sekolah, masjid, pranata adat, tatanan sosial yang baik harus melahirkan pendidikan budaya yang baik. Sekolah merupakan institusi untuk menciptakan pendidikan yang baik.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Konser Salam Metal, TGB: Ini Momentum Kemenangan Ganjar-Mahfud

3 Februari 2024

Konser Salam Metal, TGB: Ini Momentum Kemenangan Ganjar-Mahfud

TGB Zainul Majdi mengatakan Konser Salam Metal sebagai momentum kemenangan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

21 Mei 2023

Dari Menara Pandang di Sintung Park, Terlihat Keindahan Gunung Rinjani dan Kota Mataram

Di Sintung Park, selain ada kolam renang yang airnya berasal dari sumur bor hingga kedalaman 35 meter, terdapat pemandangan alam sawah terasering.

Baca Selengkapnya

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan

27 Maret 2023

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Ditemukan

Satu Jenazah ABK Kapal MT Kristin yang terbakar di perairan Pantai Ampenan, Kota Mataram ditemukan. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca Selengkapnya

Bentuk Simpati Bencana, Kota Mataram Tak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru

13 Desember 2022

Bentuk Simpati Bencana, Kota Mataram Tak Akan Gelar Perayaan Tahun Baru

Pemerintah Kota Mataram biasanya menggelar perayaan tahun baru di Lapangan Sangkareang secara meriah.

Baca Selengkapnya

Kantor Pos Mataram Terapkan 3 Metode Penyaluran BSU

7 November 2022

Kantor Pos Mataram Terapkan 3 Metode Penyaluran BSU

Penerima BSU yang belum mengambil hingga akhir penyaluran akan mendapat pemberitahuan khusus melalui perusahaan tempatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kota Mataram Diguncang Gempa Magnitudo 3,7, Warga Panik Keluar Rumah

13 Oktober 2022

Kota Mataram Diguncang Gempa Magnitudo 3,7, Warga Panik Keluar Rumah

Warga di kota Mataram panik keluar dari rumahnya saat digoyang gempa berkekuatan magnitudo 3,7 pada pukul 11.51 WIT.

Baca Selengkapnya

Merosot Daya Beli Pertamax di Mataram Sejak Harga Naik

19 Juli 2022

Merosot Daya Beli Pertamax di Mataram Sejak Harga Naik

Setelah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), pembelian Pertamax di SPBU menurunmenjadi hanya lima persen.

Baca Selengkapnya

MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

5 Juni 2022

MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

Kejuaraan Dunia MotorCross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Samota Sumbawa Besar, mendatang dinilai akan memberikan banyak manfaat.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Mataram Pantau Keramaian Lebaran Topat di Destinasi Wisata Lombok

9 Mei 2022

Tim SAR Mataram Pantau Keramaian Lebaran Topat di Destinasi Wisata Lombok

Dalam perayaan Lebaran Topat, tim SAR Mataram fokus memantau keramaian di sejumlah destinasi wisata religi di Lombok.

Baca Selengkapnya